Sejarah Masjid Al Jihad Medan – Masjid Al Jihad Medan memiliki sejarah yang cukup panjang dan program-program kreatif dan variatif yang mendukungnya, sehingga menjadikan masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh jamaah. Mirip dengan Jogokariyan di Jogjakarta, masjid ini juga sangat ramai. Itulah mengapa banyak orang membanding bandingkan masjid ini dengan masjid fenomenal di Indonesia yaitu masjid jogokaryan.
Bagi Anda yang penasaran dengan fakta-fakta tentang Masjid Al Jihad Medan, berikut adalah ulasannya!
Table of Contents
ToggleProfil Masjid Al Jihad Medan
Masjid Al-Jihad Medan adalah masjid yang didirikan pada tahun 1958 di Jalan Abdullah Lubis Medan dengan luas 8.677 m2 dan dapat menampung 2000 jamaah. Masjid ini didirikan oleh 17 orang pendiri yayasan.
Nama Masjid | Masjid Al Jihad Medan |
Alamat | Jl. Abdullah Lubis, Babura, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20222 |
Tahun Didirikan | 1958 |
Luas Tanah | 8.677 m2 |
Daya Tampung Jamaah | 2.000 Jamaah |
Buka | 24 Jam |
Lokasi | Depan Mie Ayam Haji Mahmud |
Kenyamanan dan Keindahan
Saat memasuki ruang utama masjid, Anda akan langsung merasakan kenyamanan untuk beribadah. Semua fasilitas tersedia dan terawat dengan baik.
Dinding masjid didominasi oleh warna coklat dan keemasan yang elegan, serta hiasan kaligrafi yang menempel di dinding. Terdapat mihrab dan mimbar di bagian depan, yang digunakan oleh imam untuk berkhutbah. Di shaf terdepan, terdapat rak-rak Al-Qur’an yang bisa Anda baca disana.
Mihrab dan Langit-langit yang Menawan di Masjid Al Jihad
Masjid Al Jihad menawarkan keindahan dalam penampakan mihrab dan langit-langitnya. Jika Anda menengok ke atas, Anda akan terpesona dengan langit-langit berwarna biru muda dan lafadz kaligrafi Arab yang mengelilingi bagian atas masjid. Lampu gantung yang berwarna emas semakin menambah keindahan masjid ini.
Selain keindahan visualnya, masjid ini juga dilengkapi dengan sistem pendingin ruangan. Hal ini akan membuat Anda merasa sejuk dan khusyu saat beribadah, tanpa merasakan kepanasan.
Kajian Rutin di Masjid Al Jihad
Salah satu hal menarik dari Masjid Al Jihad adalah rutinitas kajian keislaman yang diselenggarakan di sana. Masjid ini bisa dikatakan sebagai pusat dakwah di Kota Medan. Setiap hari, terdapat berbagai macam kajian yang diadakan di masjid ini, seperti kajian Fiqih, Al-Qur’an, dan lain-lain. Karenanya, masjid ini selalu dipenuhi oleh jamaah yang ingin mendapatkan pengetahuan dan memperdalam pemahaman agama.
Baca Juga : Kuliner Halal Medan
Kajian yang Ramai di Masjid Al Jihad
Masjid Al Jihad merupakan tempat yang populer untuk kajian keislaman di Kota Medan. Selain dihadiri oleh jamaah setempat, beberapa ulama nasional seperti Ustaz Syafiq Riza Basalamah dan Habib Salim Al Jufri juga pernah mengisi kajian di sini. Kajian-kajian ini selalu dihadiri oleh banyak jamaah yang ingin memperdalam pemahaman agama.
Takjil Gratis di Masjid Al Jihad
Setiap Senin dan Kamis, Masjid Al Jihad mengadakan buka puasa Sunnah bersama dengan takjil gratis yang disediakan oleh para donatur atau kas masjid. Sebelum buka bersama, biasanya ada kajian pengiring yang dimulai pada pukul lima sore. Makanan dan minuman yang disajikan sangat beragam dan selalu ramai dihadiri oleh jamaah.
Fasilitas di Masjid Al Jihad
Masjid Al Jihad juga menawarkan fasilitas yang sangat lengkap, seperti parkiran yang luas sehingga Anda tidak perlu khawatir kesulitan untuk memarkirkan kendaraan Anda. Selain itu, terdapat penjaga yang menjaga area parkir untuk menjaga keamanan kendaraan Anda.
Masjid ini memiliki fasilitas toilet dan tempat wudhu yang bersih dan terawat dengan baik. Jika Anda khawatir kehilangan barang, Anda dapat memanfaatkan layanan penitipan barang yang tersedia di masjid.
Tak hanya itu, masjid ini juga memiliki serambi yang luas di mana Anda bisa beristirahat dan menikmati udara segar. Masjid ini juga menyediakan air minum gratis bagi jamaah, sehingga Anda tidak perlu khawatir kehausan.
Jika Anda lapar setelah beribadah, tak perlu cemas karena di depan masjid tersedia banyak jajanan untuk memuaskan lapar Anda.
Tertarik untuk mengunjungi masjid ini?