Kuliner Halal Medan – Masyarakat Indonesia terkenal dengan asal-usulnya yang beragam salah satunya seni kuliner. Dari beberapa spesialisasi etnis hingga hidangan makanan semuanya menghiasi setiap meja keluarga dan restoran dengan penuh percaya diri.
Medan memang kota yang sangat istimewa. Berbagai suku bangsa yang mendiami Medan kaya akan sejarah dan budaya. Ini terutama berlaku untuk wisata kulinernya. Karena itu sayang sekali jika berkunjung ke ibu kota Sumatera Utara ini tanpa mencoba dan mencicipi kulinernya.
Table of Contents
Toggle7 Kuliner Halal Medan Yang Sering Banget Dikunjungi
Mengapa halal?? karena banyak juga kuliner non halal di Medan yang sangat populer di Medan dan sekitarnya, untuk itu kami akan memberikan informasi khusus kepada Anda mengenai kuliner spesial halal yang ada di kota Medan.
Nah berikut kuliner halal Medan yang wajib Anda coba nih :
1. Mie Ayam Haji Mahmud
Kalau Anda sedang ada urusan di Kota Medan, sangat disayangkan jika Anda tidak mencicipi kuliner yang paling melegenda di Medan ini, berdiri sejak tahun 1988 dan siapa lagi kalau bukan Mie Ayam Haji Mahmud, Mie Ayam Haji Mahmud merupakan satu dari banyaknya kuliner di Kota Medan ini yang paling banyak dicari dan dijadikan tempat nongkrong para anak muda dan juga destinasi yang wajib Anda coba selama perjalan di Medan ini.
Siapa sebenarnya Pak H Mahmoud S (Pak Haji) ini. Beliau merupakan seorang pengusaha makanan asal Medan yang membangun usahanya dari gerobak travel dengan 2 menu utama yaitu Mie Ayam Pangsit dan Mie Ayam Jamur. Usaha tersebut kemudian dikenal dengan nama Mie Ayam Jamur Special Haji Mahmud.
Nama yang lebih pendek kemudian digunakan untuk platform media sosial agar lebih mudah diingat. Seiring berjalannya waktu gerobak keliling bertransformasi menjadi outlet kecil (semesteran) pada tahun 1990 yang berdiri di depan Masjid Al-Jihad di Medan. Akhirnya pada tahun 2000 memiliki titik/pusat permanen di Jl. Abdul Lubis No. 57/71 di kota Medan.
Apa yang membedakan Mie Ayam Mahmud dengan mie ayam lainnya? Yang pasti halal itu paling terjaga. Mie ayam dibuat sendiri dengan resep dan bahan-bahan yang mendapat sertifikasi Halal dari MUI. Ukurannya kecil tapi tidak terasa kecil ukurannya. Rasanya manis jika dimakan tanpa kecap atau sambal.
Bagi yang ingin mencelupkan mie dengan cara yang benar Anda bisa mencobanya. Sup mie sangat lezat. Ayam cincang tidak halus bumbunya. Pengisi karbohidrat yang sempurna. Kendaraan untuk parkiran juga luas.
2. Soto Sinar Pagi
Tidak hanya di Jawa Tengah kamu juga bisa menemukannya di Medan lho. Di Restoran Sinar Pagi Anda selalu bisa menikmati hidangan terlezat yang dijual di Soto Medan. Jadi bersiaplah untuk ikut mengantri jika ingin makan di sini. Soto Sinar Pagi buka mulai pukul 07:00. Lokasinya berada di Jalan Harian Sei no. Alun-alun Barat 2D.
Di Soto Sinar Pagi pelanggan dapat memesan pilihan isian yang berbeda seperti paru ayam sapi dan lainnya. Jus kuning kental penuh rasa. Kuahnya berbahan dasar santan dengan perpaduan rempah-rempah Indonesia seperti jintan pala kunyit dan lengkuas.
3. Ucok Durian
Terutama penikmat durian jangan sampai menyesal jika belum mencoba durian khas Medan ini. Anda bisa datang ke Ucok Durian untuk menikmatinya.
Ucok Durian adalah toko khusus yang terletak di Jalan Kh. Vahid Hasim ayat 30-32. Anda tidak perlu menunggu musim durian untuk menikmati buah penting Indonesia ini. Karena Ucok Durian buka setiap hari dan selalu siap menawarkan durian segar untuk Anda nikmati
Ucok Durian adalah salah satu restoran durian terbaik di Medan. Ada banyak toko durian di Medan. Bagaimana tidak Medan merupakan salah satu penghasil durian terlezat di Indonesia yang berasal dari berbagai daerah seperti Sibolka Pematang Siantar dan durian unggulan Sidi Kalang. Namun keistimewaan Durian Ucok ini sudah menjadi nama yang terkenal di Kota Medan.
4. Bihun Asie Kumango
Warung ini terletak di Jalan Kumango untuk mie bebek yang super enak dan selalu ramai. Mie bebek yang dijual tidak hanya direbus. Dicampur dengan bahan yang berbeda dan rasa sup bebek sangat enak Harga mie bebek di warung ini sekitar 100 ribu rupiah. Tapi kamu tidak akan menyesal karena porsinya besar dan rasanya enak. Sesuatu untuk menarik Anda berkunjung ke Bihun Asie Kumango.
Bihun Asie Kumanggo buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB namun menu bihun di sini habis dalam beberapa jam jadi sebaiknya datang lebih awal.
Bihun Bebek Asie Kumango terletak di Jalan Mangga No 15 Medan belakang kantor Harian Analisa. Bebek Mi Asia Kumango sudah ada sejak tahun 1930 sehingga warung ini sudah berusia lebih dari 80 tahun. Jadi sebelum Indonesia merdeka mie ini sudah laku terjual.
Bangunannya polos dan sebagian besar berwarna putih sedangkan dindingnya berhiaskan motif keramik. Di dalamnya terdapat meja bundar yang memberikan kesan klasik pada kios ini. Tidak banyak yang berubah sejak saat itu.
5. Rumah Makan Sipirok
Hanya di tempat ini Anda bisa mencicipi sop daging sapi terenak di Medan. Sup daging sapi di Restoran Spirock dimasak dengan campuran bumbu yang berbeda yang berhasil meresap ke dalam daging sehingga tidak heran jika sup daging sapi selalu menjadi menu favorit para wisatawan.
Dagingnya sangat empuk dan sausnya enak. Anda bisa mengunjungi Jalan Gatot Subroto untuk menikmati cita rasa Sup Daging Sapi Restoran Sipirok.
Restoran Sipirok ini dimiliki oleh pasangan suami istri Zulfkar dan Yousniar. Nama asli rumah makan tersebut adalah Sipirok karena pasangan tersebut tinggal di wilayah Tapanuli Selatan Sumatera Utara dengan nama daerah Sipirok. Kemudian dia pindah ke kota Maidan dan memulai bisnis katering. Tak lupa tempat tinggal mereka menamai rumah makan tersebut Rumah Makan Sipirok.
Restoran ini tidak jauh dari Jl. Gatot Subroto atau Pasar Sei Sicumbing. Tempatnya mudah diakses dan luas. Rumah Makan Sipirok awalnya dibangun pada tahun 2002 sebagai bangunan yang sangat sederhana. Lantai semen dipasang di tempat lama. Ini adalah ruang yang sangat kecil berukuran 17×15m sehingga dikemas dengan pelanggan dan banyak orang yang datang untuk mencicipi makanan pada waktu makan.
6. Martabak Yurich
Saat ini Martabak bukan lagi makanan eksotis karena bisa ditemukan di mana-mana. Tapi itu sebabnya Martabak hanya ada di lapangan. Berbeda dengan yang lain tentunya. Martabak Yurich justru menawarkan olahan dengan bahan baku premium. Jadi dijamin enak banget. Selain itu ada banyak opsi dasar. Biasanya diawali dengan topping menggunakan buah untuk menambah karakter. Pantas saja toko ini tidak pernah sepi.
Pada awalnya Martabak Urich ini awalnya terbentuk dari peminat yang sering dipanggil Louis untuk membuat kue. Didorong oleh keinginan untuk membuat martabak yang lebih baik untuk seorang teman Luis bereksperimen sebelum akhirnya membuat martabak dan mendorong temannya untuk membuka toko yang menjual martabak.
Dengan dukungan teman-temannya ia juga merintis Malak Bebek di Simara namun karena lokasi. Itu memutuskan untuk membuka di lokasi saat ini karena tersedia. Usai uji coba Louis meluncurkan berbagai jenis Martabak dari Medan seperti Martabak Toblerone, Martabak Gulung dan Martabak Hitham. Kualitas bahan yang ia gunakan dan konsistensi rasa menjadi beberapa alasan mengapa banyak sekali jaket hijau yang berkeliaran di sini.
7. Lontong Kak Lin
Salah satu tempat yang paling direkomendasikan untuk dicoba adalah Lonton Medan Kak Lin. Lontong Kak Lin terletak di seberang SMA 1 Medan dan buka mulai pukul 06:00. Toko Lontong Kak Lin juga menawarkan berbagai kebutuhan pokok seperti nasi dan nasi penyedap rasa.
Berkunjung ke Medan belum lengkap rasanya tanpa menikmati sarapan di Lontong Medan yang merupakan menu khas disana. Secara bentuk dan isi masakan ini sama dengan kue sayur yang kita kenal. Namun yang membuatnya istimewa adalah rasanya yang khas dengan rasa manis dan bumbu yang pas.
Setiap hari dari pagi hingga pukul 10.00 WIB terlihat masyarakat berduyun-duyun bersama teman sekelas atau teman sekolahnya berkumpul di sebuah toko di Jalan Cik Ditiro Medan. Taburkan bumbu baikal secara merata pada sayur lontong telur dan bellado terlihat begitu menggoda..
Menu ini memiliki paduan rasa asam manis dan pedas yang serasi. Sayuran yang digunakan masih segar dan melengkapi cita rasa masakan. Owner Kak Lin yang bernama asli Nuzulina memulai usahanya pada tahun 1994 di kawasan Jalan Teuku Cik Ditiro Medan. Ibu tiga anak ini menuturkan dulu ia berjualan barang di pinggir jalan dekat SMA Negeri 1 Medan. Saudari Lin terus bekerja keras dengan dia dan modal suaminya atas biaya mereka dan resep bumbunya akhirnya dipublikasikan.
Semoga hari hari Anda di Medan bahagia ya dengan kuliner yang sangat enak di Medan dan sekitarnya
Salam kuliner Mie Ayam Mahmud