Perbedaan Bihun, Soun, Mie dan Kwetiau, Yuk Cari Tahu!

Perbedaan Bihun Soun Mie dan Kwetiau Yuk Cari Tahu

Perbedaan Bihun, Soun, Mie dan Kwetiau – Bagi masyarakat Indonesia, terutama para pecinta kuliner, hidangan berbahan dasar tepung seperti bihun, soun, mie, dan kwetiau tentu sudah sangat familiar. Namun, tahukah kamu bahwa keempat jenis makanan ini memiliki bahan dasar dan karakteristik yang berbeda? Walau sekilas tampak mirip, memahami perbedaan bihun, soun, mie dan kwetiau akan membantumu lebih cermat dalam memilih sajian yang sesuai dengan selera.

Perbedaan ini bukan hanya terlihat dari segi bentuk dan warna, tetapi juga dari rasa, tekstur saat dimasak, serta cara pengolahannya. Beberapa orang bahkan masih sering keliru menyebut bihun sebagai soun, atau mengira kwetiau adalah jenis mie lebar. Padahal, ada perbedaan mendasar yang menarik untuk diketahui.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas tuntas perbedaan antara bihun, soun, mie, dan kwetiau, mulai dari bahan dasar hingga kegunaan dalam kuliner. Di akhir pembahasan, kami juga akan merekomendasikan tempat makan lezat di Medan yang menyajikan aneka olahan mie dan sejenisnya, yaitu Mie Ayam Jamur Haji Mahmud.

A. Bihun: Si Putih Kecil yang Lentur

Perbedaan Bihun Soun Mie dan Kwetiau Yuk Cari Tahu
Foto: freepik / freepik.com

Bihun merupakan jenis mie tipis berwarna putih yang terbuat dari tepung beras. Bihun biasanya berbentuk lurus, halus, dan berdiameter kecil. Ketika dimasak, bihun akan menjadi lembut, namun tetap memiliki tekstur yang agak kenyal.

Proses memasaknya cukup mudah: bihun direndam dalam air panas selama beberapa menit hingga lunak, lalu bisa langsung dimasak sesuai selera. Bihun biasa ditemukan dalam berbagai menu, seperti bihun goreng, bihun kuah, soto, atau bahkan sebagai pelengkap dalam nasi uduk dan nasi kuning.

Karakteristik bihun yang menyerap bumbu dengan baik menjadikannya pilihan favorit banyak orang. Namun, karena terbuat dari tepung beras, bihun cenderung lebih mudah hancur dibanding mie biasa jika dimasak terlalu lama.

Dalam membahas perbedaan bihun, soun, mie dan kwetiau, penting dicatat bahwa bihun memiliki warna putih buram sebelum dimasak dan berubah menjadi lebih transparan setelah matang.

Baca Juga: 10 Tempat Makan Enak di Medan yang Wajib Dicoba!

B. Soun: Si Transparan Lentur yang Elastis

Perbedaan Bihun Soun Mie dan Kwetiau Yuk Cari Tahu
Foto: jcomp / freepik.com

Berbeda dengan bihun, soun atau yang sering juga disebut dengan “glass noodle” atau “cellophane noodle” berasal dari tepung kacang hijau, ubi, atau singkong. Soun memiliki bentuk yang hampir sama dengan bihun, namun ketika matang, warnanya menjadi sangat transparan dan teksturnya lebih kenyal serta licin.

Soun banyak digunakan dalam berbagai masakan Asia, terutama di masakan Tiongkok dan Jepang. Contoh sajian khas yang menggunakan soun adalah sup soun, sukiyaki, atau soun goreng yang dicampur dengan sayuran dan daging.

Karena daya tahannya yang cukup tinggi saat dimasak, soun sangat cocok digunakan dalam masakan berkuah atau digoreng. Namun, perlu hati-hati saat merebusnya agar tidak terlalu lama karena bisa menjadi terlalu lembek.

Dalam membandingkan perbedaan bihun, soun, mie dan kwetiau, kita bisa menyimpulkan bahwa soun adalah yang paling kenyal dan elastis, dengan tekstur unik yang tidak mudah putus ketika ditarik.

Baca Juga: 10 Ide Kue Isian Snack Box yang Enak & Terjangkau

C. Mie: Favorit Sepanjang Masa

mie
Foto: jcomp / freepik.com

Mie adalah salah satu jenis makanan paling populer di dunia. Di Indonesia sendiri, mie hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari mie instan, mie ayam, mie yamin, hingga mie goreng tradisional. Bahan dasar mie adalah tepung terigu, air, dan kadang telur. Itulah yang membuat mie memiliki warna kuning pucat dan tekstur yang lebih kenyal serta padat dibanding bihun atau soun.

Mie memiliki banyak variasi berdasarkan metode pengolahannya: ada yang digoreng, direbus, atau dijadikan topping dalam sup. Proses pembuatannya pun bervariasi, bisa menggunakan tangan atau mesin modern.

Yang membuat mie unggul dalam daftar perbedaan bihun, soun, mie dan kwetiau adalah daya serap bumbunya yang sangat baik, serta fleksibilitas dalam berbagai jenis masakan—baik bergaya Asia maupun Barat. Mie juga memiliki tekstur yang lebih padat, cocok disantap dengan aneka topping seperti ayam, bakso, pangsit dan sayuran.

D. Kwetiau: Si Lembut dan Lebar Favorit Pecinta Tekstur Halus

kwetiau
Foto: jcomp / freepik.com

Kwetiau merupakan jenis mie pipih berwarna putih yang terbuat dari tepung beras, mirip dengan bihun, tetapi bentuknya lebih lebar dan pipih. Tekstur kwetiau lebih lembut dan kenyal ketika dimasak. Hidangan ini sangat populer dalam masakan Tionghoa Indonesia, seperti kwetiau goreng, kwetiau siram, dan kwetiau kuah.

Kwetiau biasanya dijual dalam dua bentuk: basah dan kering. Kwetiau basah lebih umum digunakan karena teksturnya lebih lembut, sementara kwetiau kering perlu direndam terlebih dahulu sebelum dimasak.

Jika dibandingkan dalam konteks perbedaan bihun, soun, mie dan kwetiau, maka kwetiau adalah yang paling lebar dan halus dari segi bentuk serta tekstur. Ciri khas kwetiau adalah kemampuannya menyatu dengan bumbu serta topping daging dan seafood, menjadikannya pilihan utama di banyak restoran chinese food.

Baca Juga: 7 Aneka Olahan Kwetiau Simple dari Goreng sampai Kuah

E. Ringkasan Perbedaan dalam Tabel

Perbedaan Bihun Soun Mie dan Kwetiau Yuk Cari Tahu
Foto: freepik / freepik.com

Untuk mempermudah memahami perbedaan bihun, soun, mie dan kwetiau, berikut ringkasan dalam tabel sederhana:

JenisBahan DasarBentukWarna Saat MentahTekstur Saat MatangKelebihan
BihunTepung berasTipis dan lurusPutih buramLembut, mudah hancurMenyerap bumbu
SounTepung kacang hijau/ubiTipis dan halusPutih transparanElastis, kenyalCocok untuk kuah
MieTepung teriguVariatif, bulat/keritingKuning pucatKenyal dan padatSerbaguna
KwetiauTepung berasLebar dan pipihPutihLembut dan halusEnak disiram kuah

Kulineran Nikmat di Medan: Mie Ayam Jamur Haji Mahmud

Mie Tiaw Spesial
Foto: Mie Tiaw Spesial / Website mieayammahmud.com

Setelah membahas panjang lebar mengenai perbedaan bihun, soun, mie dan kwetiau, kini saatnya membicarakan tempat makan di Medan yang menyajikan olahan mie dan sejenisnya dengan cita rasa istimewa: Mie Ayam Jamur Haji Mahmud.

Restoran ini telah dikenal luas oleh warga Medan dan wisatawan sebagai salah satu tempat makan favorit yang menawarkan menu lengkap dan lezat. Ada tiga cabang utama yang bisa kamu kunjungi:

  1. Jalan Abdullah Lubis No. 57/71, Kecamatan Medan Baru;
  2. Jalan Merak No. 58, Kecamatan Medan Sunggal;
  3. Transmart Medan Fair.

Apa yang membuat Mie Ayam Jamur Haji Mahmud begitu istimewa?

  • Mie Ayam Jamur khas yang lembut dan gurih
  • Bakso 90% daging sapi asli, kenyal dan juicy
  • Mie hun dan mie tiaw yang bisa kamu pilih sesuai selera
  • Berbagai menu nasi goreng, soto, hingga seafood
  • Tempat makan yang bersih, luas, dan nyaman untuk keluarga
  • Tersedia aneka menu nusantara untuk selera lokal.

Untuk informasi lebih lanjut atau reservasi, kamu bisa langsung kirim pesan lewat Instagram resmi mereka di @hajimahmud.id.

Memahami perbedaan bihun, soun, mie dan kwetiau bukan hanya penting untuk menambah wawasan kuliner, tapi juga membantu kamu memilih makanan sesuai kebutuhan dan cita rasa. Masing-masing punya keunikan sendiri, baik dari segi bahan, tekstur, maupun pengolahannya.

Dan jika kamu berdomisili di Medan atau sedang berkunjung ke kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan berbagai varian mie di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Dengan berbagai pilihan mulai dari mie ayam, bakso daging asli, hingga mie tiaw dan bihun, pengalaman kulinermu dijamin makin lengkap dan berkesan!.

Baca Juga: 6 Perbedaan Mie Yamin & Mie Ayam yang Harus Kamu Tahu.

Artikel Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top