5 Museum di Medan yang Wajib Dikunjungi untuk Wisata Edukasi

Museum di Medan

Medan yang menjadi ibu kota Provinsi Sumatera Utara, merupakan kota metropolitan terbesar di Indonesia. Kota ini memiliki berbagai macam destinasi wisata, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata sejarah dan budaya seperti museum di mendan.

Rekomendasi 5 Museum di Medan yang Wajib Dikunjungi

Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah dan budaya Sumatera Utara, berikut ini adalah 5 museum di Medan yang wajib dikunjungi:

1. Museum Negeri Sumatera Utara

Museum Negeri Sumatera Utara, atau yang lebih dikenal dengan nama Gedung Arca, merupakan salah satu museum terbesar di Indonesia. Terletak di Jalan HM. Joni No. 51, Teladan Barat, Medan Kota, Sumatera Utara.

Koleksi Museum Negeri Sumatera Utara

Museum Negeri Sumatera Utara menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah dan budaya dari berbagai suku di Sumatera Utara. Koleksi museum ini terdiri dari berbagai kategori, antara lain:

  • Koleksi arkeologi, yang meliputi artefak dari masa prasejarah, Hindu-Buddha, dan Islam.
  • Koleksi etnografi, yang meliputi benda-benda budaya dari berbagai suku di Sumatera Utara, seperti Batak, Melayu, Simalungun, dan Karo.
  • Koleksi seni rupa, yang meliputi lukisan, patung, dan kerajinan tangan.
  • Koleksi sejarah alam, yang meliputi fosil, mineral, dan tanaman.

Museum Negeri Sumatera Utara didirikan pada tahun 1954 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Selain itu museum ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun yang sama.

Museum ini memiliki luas sekitar 10.468 meter persegi. Bangunan museum terdiri dari dua lantai, yang masing-masing lantai memiliki ruang-ruang pameran.

Ruang pameran di lantai satu menampilkan koleksi arkeologi, etnografi, dan seni rupa. Ruang pameran di lantai dua menampilkan koleksi sejarah alam.

Museum Negeri Sumatera Utara buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk museum ini adalah Rp10.000 per orang.

Daya Tarik Museum Negeri Sumatera Utara

Museum Negeri Sumatera Utara memiliki berbagai daya tarik yang menjadikannya salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang wajib dikunjungi di Medan. Berikut adalah beberapa daya tarik museum ini:

  • Koleksi yang beragam

Museum Negeri Sumatera Utara memiliki koleksi yang sangat beragam, mulai dari artefak prasejarah hingga karya seni modern. Koleksi ini dapat memberikan pengunjung pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya Sumatera Utara.

  • Bangunan yang megah

Bangunan Museum Negeri Sumatera Utara memiliki arsitektur yang megah dan unik. Bangunan ini terdiri dari dua lantai, yang masing-masing lantai memiliki ruang-ruang pameran yang luas dan nyaman.

  • Lokasi yang strategis

Museum Negeri Sumatera Utara terletak di pusat kota Medan, sehingga mudah dijangkau dari berbagai tempat. Selain itu, museum ini juga dekat dengan berbagai tempat wisata lainnya di Medan, seperti Danau Toba, Istana Maimun, dan Mesjid Raya Al Mashun.

Museum Negeri Sumatera Utara merupakan destinasi wisata sejarah dan budaya yang wajib dikunjungi di Medan. Museum ini memiliki koleksi yang beragam, bangunan yang megah, dan lokasi yang strategis. Dengan mengunjungi museum ini, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan budaya Sumatera Utara.

2. Museum Perjuangan TNI

Museum Perjuangan TNI merupakan museum yang terletak di Jalan KH. Zainul Arifin No.8, Petisah Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Museum ini menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan rakyat Sumatera Utara dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Koleksi Museum Perjuangan TNI

Museum Perjuangan TNI didirikan pada tahun 1971 oleh Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan. Museum ini menempati gedung bersejarah yang dibangun pada tahun 1928. Pada awalnya, gedung ini berfungsi sebagai kantor perusahaan asuransi Belanda. Koleksi Museum Perjuangan TNI terdiri dari berbagai kategori, antara lain:

  • Koleksi senjata, yang meliputi berbagai jenis senjata yang digunakan oleh rakyat Sumatera Utara dalam perjuangannya, seperti meriam, senapan, dan granat.
  • Koleksi pakaian, yang meliputi pakaian seragam yang dikenakan oleh pejuang kemerdekaan, seperti baju loreng, celana panjang, dan topi.
  • Koleksi dokumen, yang meliputi berbagai dokumen penting yang berkaitan dengan perjuangan rakyat Sumatera Utara, seperti surat perintah, foto, dan lukisan.
  • Koleksi benda-benda bersejarah lainnya, seperti bendera, lencana, dan patung.

Museum Perjuangan TNI buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk museum ini adalah Rp5.000 per orang.

Daya Tarik Museum Perjuangan TNI

Museum Perjuangan TNI memiliki berbagai daya tarik yang menjadikannya salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Medan. Berikut adalah beberapa daya tarik museum ini:

  • Koleksi yang beragam

Museum Perjuangan TNI memiliki koleksi yang sangat beragam, mulai dari senjata hingga dokumen penting. Koleksi ini dapat memberikan pengunjung pemahaman yang mendalam tentang perjuangan rakyat Sumatera Utara dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

  • Bangunan yang bersejarah

Museum Perjuangan TNI menempati gedung bersejarah yang dibangun pada tahun 1928. Gedung ini memiliki arsitektur yang unik dan bernilai seni tinggi.

  • Lokasi yang strategis

Museum Perjuangan TNI terletak di pusat kota Medan, sehingga mudah dijangkau dari berbagai tempat. Selain itu museum ini juga dekat dengan berbagai tempat wisata lainnya di Medan, seperti Istana Maimun dan Mesjid Raya Al Mashun.

Museum Perjuangan TNI merupakan destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Medan. Museum ini memiliki koleksi yang beragam, bangunan yang bersejarah, dan lokasi yang strategis. Dengan mengunjungi museum ini, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang perjuangan rakyat Sumatera Utara dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery merupakan museum yang terletak di Jalan S. Parman No.309, Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara. Museum ini menyimpan berbagai koleksi hewan liar dari berbagai negara di dunia yang diawetkan dengan sempurna.

Museum ini didirikan pada tahun 1991 oleh Dr. H. Rahmatsyah, seorang pengusaha asal Medan yang memiliki kecintaan terhadap alam dan niatnya mencegah kepunahan hewan langka. Museum ini merupakan satu-satunya museum di dunia yang menampilkan koleksi hewan liar dengan tampilan yang menggambarkan habitat aslinya.

Koleksi Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

Koleksi Rahmat International Wildlife Museum & Gallery terdiri dari lebih dari 2.600 spesies hewan liar, mulai dari hewan-hewan kecil seperti serangga hingga hewan-hewan besar seperti gajah dan jerapah. Hewan-hewan tersebut diawetkan dengan menggunakan metode taxidermy, yaitu metode pengawetan hewan dengan cara mengisi kulit hewan tersebut dengan bahan-bahan tertentu.

Koleksi hewan liar di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:

  • Hewan mamalia, seperti gajah, jerapah, harimau, dan macan tutul.
  • Hewan burung, seperti elang, burung merak, dan burung hantu.
  • Hewan reptil, seperti ular, buaya, dan kura-kura.
  • Hewan ikan, seperti ikan hiu, ikan pari, dan ikan paus.
  • Hewan amfibi, seperti katak dan salamander.
  • Hewan invertebrata, seperti serangga, laba-laba, dan kerang.

Selain koleksi hewan liar, Rahmat International Wildlife Museum & Gallery juga memiliki berbagai fasilitas pendukung lainnya, seperti:

  • Bioskop, yang menampilkan film dokumenter tentang hewan liar.
  • Library, yang menyediakan informasi tentang hewan liar.
  • Gift shop, yang menjual berbagai souvenir bertema hewan liar.

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery buka setiap hari, kecuali hari Senin. Harga tiket masuk museum ini adalah Rp50.000 per orang.

Daya Tarik Rahmat International Wildlife Museum & Gallery

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery memiliki berbagai daya tarik yang menjadikannya salah satu destinasi wisata edukasi yang wajib dikunjungi di Medan. Berikut adalah beberapa daya tarik museum ini:

  • Koleksi hewan liar yang beragam

Museum ini memiliki koleksi hewan liar yang sangat beragam, mulai dari hewan-hewan kecil hingga hewan-hewan besar. Koleksi ini dapat memberikan pengunjung pemahaman yang mendalam tentang berbagai jenis hewan liar yang ada di dunia.

  • Metode pengawetan yang sempurna

Hewan-hewan di museum ini diawetkan dengan menggunakan metode taxidermy yang sempurna. Hal ini membuat hewan-hewan tersebut terlihat hidup dan nyata, seolah-olah berada di habitat aslinya.

  • Fasilitas pendukung yang lengkap

Museum ini memiliki berbagai fasilitas pendukung yang lengkap, seperti bioskop, library, dan gift shop. Fasilitas-fasilitas ini dapat membuat pengunjung semakin nyaman dan betah saat berada di museum.

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery merupakan destinasi wisata edukasi yang wajib dikunjungi di Medan. Museum ini memiliki koleksi hewan liar yang beragam, metode pengawetan yang sempurna, dan fasilitas pendukung yang lengkap.

4. Museum Perkebunan Indonesia

Museum Perkebunan Indonesia (MUSPERIN) merupakan museum yang terletak di Jalan Brigjend Katamso No.53, Kp. Baru, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara 20215. Museum ini didirikan pada tahun 2016 oleh Badan Kerja Sama Perusahaan Perkebunan Sumatera (BKSPPS) sebagai pusat informasi dan pendidikan tentang perkebunan yang ada di Indonesia.

Koleksi Museum Perkebunan Indonesia

Museum ini menempati bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1920 oleh Algemene Proefstation der AVROS (Perhimpunan Penelitian Karet di Pantai Timur Sumatra). Bangunan ini dulunya berfungsi sebagai pusat penelitian karet di Indonesia. Koleksi Museum Perkebunan Indonesia terdiri dari berbagai kategori, antara lain:

  • Koleksi benda-benda bersejarah, yang meliputi berbagai benda-benda yang berkaitan dengan sejarah perkebunan di Indonesia, seperti mesin-mesin pengolahan hasil perkebunan, foto-foto, dan dokumen-dokumen.
  • Koleksi flora dan fauna, yang meliputi berbagai jenis tanaman perkebunan dan hewan-hewan yang hidup di perkebunan.
  • Koleksi alat-alat pertanian, yang meliputi berbagai alat-alat yang digunakan dalam proses produksi perkebunan.
  • Koleksi kesenian, yang meliputi berbagai karya seni yang berkaitan dengan perkebunan, seperti lukisan, patung, dan kerajinan tangan.

Museum Perkebunan Indonesia buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk museum ini adalah Rp10.000 per orang.

Daya Tarik Museum Perkebunan Indonesia

Museum Perkebunan Indonesia memiliki berbagai daya tarik yang menjadikannya salah satu destinasi wisata edukasi yang wajib dikunjungi di Medan. Berikut adalah beberapa daya tarik museum ini:

  • Koleksi yang beragam

Museum ini memiliki koleksi yang sangat beragam, mulai dari benda-benda bersejarah hingga karya seni. Koleksi ini dapat memberikan pengunjung pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan perkembangan perkebunan di Indonesia.

  • Bangunan bersejarah

Museum ini menempati bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1920. Bangunan ini memiliki arsitektur yang unik dan bernilai seni tinggi.

  • Lokasi yang strategis

Museum ini terletak di pusat kota Medan, sehingga mudah dijangkau dari berbagai tempat. Selain itu museum ini juga dekat dengan berbagai tempat wisata lainnya di Medan, seperti Istana Maimun dan Mesjid Raya Al Mashun.

Museum Perkebunan Indonesia merupakan destinasi wisata edukasi yang wajib dikunjungi di Medan. Museum ini memiliki koleksi yang beragam, bangunan bersejarah, dan lokasi yang strategis. Dengan mengunjungi museum ini, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan perkembangan perkebunan di Indonesia.

5. Tjong A Fie Mansion

Tjong A Fie Mansion merupakan rumah bersejarah yang terletak di Jalan Jend. Ahmad Yani No.105, Kesawan, Kec. Medan Bar., Kota Medan, Sumatera Utara 20111. Rumah ini dibangun pada tahun 1895 oleh Tjong A Fie, seorang pengusaha Tionghoa yang sukses di Medan.

Tjong A Fie adalah sosok yang sangat berpengaruh di Medan pada masanya. Ia merupakan pengusaha perkebunan yang memiliki banyak tanah perkebunan di Sumatera Utara. Ia juga merupakan orang yang berjasa dalam pembangunan Kota Medan, seperti pembangunan rel kereta api Medan-Belawan dan pembangunan Istana Maimun.

Rumah Tjong A Fie dibangun dengan gaya arsitektur Tionghoa-Eropa. Rumah ini memiliki dua lantai dan luasnya mencapai 8.000 meter persegi. Selain itu rumah ini memiliki banyak ruangan, termasuk ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, dan taman.

Rumah Tjong A Fie pernah menjadi tempat tinggal Tjong A Fie dan keluarganya. Setelah Tjong A Fie meninggal pada tahun 1921, rumah ini diwariskan kepada anak-anaknya. Pada tahun 2009, rumah ini dibeli oleh pemerintah Kota Medan dan diubah menjadi museum.

Koleksi Museum Tjong A Fie

Museum Tjong A Fie menyimpan berbagai koleksi yang berkaitan dengan sejarah Tjong A Fie dan keluarganya. Koleksi-koleksi tersebut antara lain:

  • Koleksi foto, yang menggambarkan kehidupan Tjong A Fie dan keluarganya.
  • Koleksi perabotan, yang digunakan oleh Tjong A Fie dan keluarganya.
  • Koleksi dokumen, yang berkaitan dengan bisnis dan kegiatan sosial Tjong A Fie.

Museum Tjong A Fie buka setiap hari, kecuali hari Senin. Harga tiket masuk museum ini adalah Rp10.000 per orang.

Daya Tarik Tjong A Fie Mansion

Tjong A Fie Mansion memiliki berbagai daya tarik yang menjadikannya salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Medan. Berikut adalah beberapa daya tarik museum ini:

  • Arsitektur yang unik

Tjong A Fie Mansion dibangun dengan gaya arsitektur Tionghoa-Eropa yang unik. Rumah ini memiliki banyak ornamen yang indah dan menawan.

  • Sejarah yang panjang

Tjong A Fie Mansion memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan perkembangan Kota Medan. Rumah ini pernah menjadi tempat tinggal Tjong A Fie, seorang pengusaha Tionghoa yang sukses dan berpengaruh di Medan.

  • Koleksi yang beragam

Museum Tjong A Fie menyimpan berbagai koleksi yang berkaitan dengan sejarah Tjong A Fie dan keluarganya. Koleksi-koleksi tersebut dapat memberikan pengunjung pemahaman yang mendalam tentang kehidupan Tjong A Fie dan keluarganya.

Tjong A Fie Mansion merupakan destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Medan. Museum ini memiliki arsitektur yang unik, sejarah yang panjang, dan koleksi yang beragam. Dengan mengunjungi museum ini, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan kehidupan Tjong A Fie, seorang pengusaha Tionghoa yang sukses dan berpengaruh di Medan.

Selain kelima museum tersebut, masih banyak museum lainnya yang bisa Anda kunjungi di Medan. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi situs web Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan.

Rekomendasi Kuliner untuk Mengisi Perut Setelah Berwisata Sejarah

Setelah puas berwisata sejarah dan budaya di Medan, jangan lupa untuk mengisi perut dengan kuliner khas Medan, seperti Mie Ayam Mahmud. Mie ayam Mahmud adalah salah satu mie ayam terenak di Medan yang sudah berdiri sejak tahun 1973. Mie ayam ini memiliki cita rasa yang khas dengan kuah kaldu yang gurih dan daging ayam yang empuk.

Order Mie Ayam Mahmud Sekarang!

Alamat Outlet: Mie Ayam Mahmud

Pesan Sekarang!

[061-4529491]

[Wa Admin]

[mieayammahmud.official@gmail.com]

Artikel Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top