Keuntungan dan Kelemahan Franchise, Pebisnis Wajib Tahu!

Keuntungan dan Kelemahan Franchise – Franchise adalah model bisnis yang telah berkembang pesat di berbagai sektor industri, mulai dari makanan, ritel, hingga jasa. Model ini memungkinkan seorang pengusaha untuk membuka usaha dengan memanfaatkan merek dan sistem bisnis yang telah terbukti sukses. Dengan menggunakan merek yang sudah dikenal, seorang franchisee atau pemegang waralaba dapat memulai usaha dengan lebih mudah, tanpa harus memulai dari nol.

Namun, seperti halnya model bisnis lainnya, franchise juga memiliki keuntungan dan kelemahan yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai keuntungan dan kelemahan franchise, serta memberikan panduan bagi Anda yang tertarik untuk menjalankan bisnis franchise, khususnya franchise makanan dari Mie Ayam Jamur Haji Mahmud.

A. Keuntungan Franchise

keuntungan dan kelamahan franchise, pebisnis wajib tahu
Foto: eeshvarans / pinterest

1. Model Bisnis yang Terbukti Sukses

Salah satu keuntungan terbesar dari membeli franchise adalah bahwa Anda akan mendapatkan sistem bisnis yang telah terbukti sukses. Sebelum menjadi franchise, merek-merek besar umumnya telah melakukan riset pasar dan eksperimen bisnis yang panjang. Hal ini mengurangi risiko kegagalan yang sering dihadapi oleh usaha yang baru dibuka. Dengan bergabung dalam jaringan franchise, Anda sudah mendapatkan blueprint yang terbukti efektif dalam menarik pelanggan dan menghasilkan keuntungan.

2. Dukungan Penuh dari Franchisor

Franchisor atau pemilik merek waralaba biasanya menyediakan dukungan penuh untuk franchisee. Yang mana pihak franchisee akan mendapatkan pelatihan dalam menjalankan usaha sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh franchisor. Selain itu, ada pula sistem operasional yang sudah teruji, seperti prosedur operasional standar (SOP) dan manajemen sumber daya manusia yang memudahkan franchisee dalam mengelola usaha.

Baca Juga: Apa Itu Franchise? Ini Dia Penjelasan Lengkapnya

3. Merek yang Sudah Dikenal

Salah satu tantangan terbesar dalam memulai usaha baru adalah membangun brand awareness atau kesadaran merek. Dengan membeli franchise, Anda akan segera mendapatkan akses ke merek yang sudah dikenal dan memiliki reputasi baik di pasar. Pelanggan yang sudah familiar dengan merek tersebut akan lebih cenderung untuk memilih produk atau layanan yang ditawarkan oleh franchisee, mengurangi usaha yang perlu dilakukan dalam hal pemasaran.

4. Potensi Keuntungan yang Lebih Cepat

Karena model bisnis yang sudah terbukti dan dukungan dari franchisor, franchisee dapat merasakan potensi keuntungan yang lebih cepat dibandingkan dengan memulai bisnis dari nol. Sistem operasional yang terstruktur dan bantuan pemasaran yang diberikan oleh franchisor memungkinkan franchisee untuk menarik pelanggan lebih cepat dan dengan biaya yang lebih efisien. Selain itu, keuntungan yang diperoleh juga cenderung lebih stabil karena merek yang sudah dikenal memiliki pelanggan tetap.

5. Pemasaran yang Efektif dan Terpusat

Franchisor biasanya mengelola kampanye pemasaran dan promosi secara terpusat untuk semua franchisee. Hal ini memungkinkan setiap franchisee untuk mendapatkan manfaat dari pemasaran skala besar tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar. Pemasaran yang dilakukan oleh franchisor biasanya sudah mencakup iklan media massa, digital marketing, hingga promosi lokal yang menarik banyak pelanggan ke outlet franchise.

6. Jaringan Bisnis yang Luas

Sebagai bagian dari jaringan franchise, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berhubungan dengan banyak pengusaha franchisee lainnya. Jaringan ini bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga dalam berbagi pengalaman, strategi bisnis, dan masalah operasional. Selain itu, beberapa franchisor juga memberikan kesempatan kepada franchisee untuk bergabung dalam asosiasi atau kelompok diskusi yang dapat membantu meningkatkan keterampilan bisnis Anda.

Baca Juga: Jauh Beda! Inilah Bedanya Spaghetti dan Mie Ayam

B. Kelemahan Franchise

keuntungan dan kelamahan franchise, pebisnis wajib tahu
Foto: pijaria.com

Pada pembahasan keuntungan dan kelemahan franchise kini saatnya beralih membahas lebih rinci mengenai kelemahan dari bisnis franchise yang dapat menjadi referensi bagi anda untuk mempersiapkan bisnis secara lebih matang.

1. Biaya Awal yang Relatif Tinggi

Salah satu kelemahan utama dari membeli franchise adalah biaya awal yang cukup tinggi. Anda biasanya harus membayar biaya pembelian franchise yang disebut dengan franchise fee, serta biaya untuk mendirikan outlet yang sesuai dengan standar franchisor.

Selain itu, franchisee juga diwajibkan untuk membayar royalti atau persentase dari pendapatan bulanan yang harus disetorkan kepada franchisor. Semua biaya ini bisa menjadi beban yang cukup besar, terutama bagi pengusaha yang baru memulai usaha.

2. Batasan dalam Mengelola Bisnis

Menjadi pihak franchisee menandakan bahwasanya anda siap mengikuti segala regulasi dari pihak franchisor. Ini berarti Anda harus mengikuti sistem operasional yang sudah ada, menggunakan produk atau bahan baku yang telah disetujui, serta menjaga konsistensi dalam hal pelayanan dan standar produk.

Bagi beberapa pengusaha, kebebasan dalam berinovasi dan mengelola bisnis menjadi terbatas karena adanya kontrol yang ketat dari franchisor. Anda mungkin tidak bisa membuat perubahan besar dalam hal desain toko, menu, atau strategi pemasaran.

3. Pembayaran Royalti yang Terus Berlanjut

Selain biaya awal yang tinggi, franchisee juga harus membayar royalti secara terus-menerus, biasanya setiap bulan. Pembayaran royalti ini bisa berkisar antara 4-10% dari pendapatan kotor, tergantung pada perjanjian dengan franchisor.

Hal ini berarti bahwa meskipun bisnis berjalan dengan baik, Anda tetap harus membayar sebagian dari pendapatan kepada franchisor. Pembayaran royalti ini bisa menjadi beban finansial yang cukup besar, terutama jika profit margin dari bisnis franchise tidak terlalu tinggi.

4. Ketergantungan pada Franchisor

Keberhasilan bisnis franchise sangat bergantung pada kebijakan dan keputusan yang diambil oleh franchisor. Yang secara tidak langsung kerap berdampak pada pihak franchiseenya nanti.

Sehingga sebagai franchisee, Anda mungkin merasa terjebak dalam situasi di mana Anda tidak dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk bisnis Anda karena harus mengikuti kebijakan franchisor.

5. Risiko Persaingan Internal

Franchisee sering kali menghadapi persaingan internal di dalam jaringan franchise yang sama. Misalnya, jika franchisor membuka lebih banyak cabang di wilayah yang sama, maka pelanggan bisa terbagi di antara banyak outlet.

Persaingan internal ini bisa mengurangi potensi keuntungan dan mempersulit franchisee untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Meskipun franchisee bisa mendapatkan keuntungan dari sistem yang sudah terbukti, banyaknya cabang di satu wilayah bisa membuat persaingan menjadi sangat ketat.

6. Keterbatasan Inovasi dan Kreativitas

Franchisee sering kali merasa terbatas dalam berinovasi. Hal ini bisa menjadi kendala bagi mereka yang ingin memperkenalkan konsep baru atau membuat perubahan dalam bisnis. Kreativitas dalam berbisnis bisa terhalang karena ada banyak aturan yang harus dipatuhi untuk mempertahankan keseragaman dan kualitas merek.

Baca Juga: Mau Meeting di Medan? Ini Dia Tempat Makan yang Cocok Dikunjungi

Mengapa Memilih Franchise Mie Ayam Jamur Haji Mahmud?

mie ayam medan
Sumber foto: instagram hajimahmud.id

Setelah mengetahui keuntungan dan kelemahan franchise secara umum, jika Anda tertarik untuk memulai bisnis franchise, salah satu pilihan menarik adalah franchise dari Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Mie Ayam Jamur Haji Mahmud adalah salah satu merek yang telah terbukti sukses di bidang kuliner, khususnya mie ayam yang lezat dan berkualitas.

Franchise Mie Ayam Jamur Haji Mahmud menawarkan berbagai keuntungan, di antaranya:

  1. Merek yang Sudah Terkenal – Dengan merek yang sudah terkenal di kalangan pecinta mie ayam, franchise Mie Ayam Jamur Haji Mahmud memungkinkan Anda untuk memanfaatkan kesadaran merek yang tinggi, memudahkan Anda dalam menarik pelanggan.
  2. Dukungan Penuh dari Franchisor – Anda akan mendapatkan pelatihan lengkap dan sistem operasional yang sudah terbukti efektif dalam menjalankan bisnis mie ayam yang sukses. Franchisor juga menyediakan bahan baku berkualitas dan resep yang telah teruji.
  3. Potensi Keuntungan yang Menjanjikan – Dengan konsep yang sederhana namun sangat disukai oleh banyak orang, franchise Mie Ayam Jamur Haji Mahmud memberikan potensi keuntungan yang tinggi dengan sistem yang sudah terstruktur dengan baik.
  4. Lokasi yang Strategis – Mie Ayam Jamur Haji Mahmud memiliki strategi lokasi yang tepat untuk menarik pelanggan, mulai dari area perkantoran hingga pusat perbelanjaan.
  5. Produk yang Tidak Mudah Tersingkirkan – Makanan seperti mie ayam adalah salah satu jenis kuliner yang selalu diminati oleh masyarakat, sehingga bisnis ini memiliki potensi bertahan lama dan terus berkembang.

Demikian ulasan lengkap mengenai keunggulan dan kelemahan franchise. Jika Anda tertarik memulai bisnis franchise yang menguntungkan, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud adalah pilihan yang tepat. Jangan ragu untuk bergabung dengan jaringan franchise kami dan rasakan sendiri keuntungan serta dukungan penuh dalam menjalankan bisnis ini. Franchise menawarkan banyak keuntungan seperti model bisnis yang terbukti sukses, dukungan penuh, dan potensi keuntungan yang lebih cepat.

Namun, ada juga kelemahan seperti biaya awal yang tinggi, batasan dalam mengelola bisnis, dan ketergantungan pada franchisor. Sebelum memutuskan untuk membeli franchise, penting untuk mempertimbangkan baik-baik aspek-aspek ini. Jika Anda tertarik memulai bisnis dengan model franchise yang sudah teruji dan menjanjikan, franchise Mie Ayam Jamur Haji Mahmud adalah pilihan yang sangat tepat untuk Anda.

Baca Juga: Contoh serta Jenis-jenis Waralaba

Artikel Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top