Fakta Unik Bika Ambon – Salah satu kue tradisional yang terkenal di Indonesia, terutama di Medan, Sumatera Utara ialah bika ambon. Tekstur dan wanginya khas menjadikan bika ambon digemari banyak kalangan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai fakta unik bika ambon, mulai dari sejarah, bahan-bahan yang digunakan, proses pembuatan, hingga variasi dan popularitasnya di Indonesia.
Table of Contents
ToggleA. 8 Fakta Unik Bika Ambon Khas Medan Yang Jarang Diketahui
1. Sejarah Bika Ambon
Asal mula Bika Ambon masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan kuliner. Beberapa versi mengatakan bahwa kue ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada masa itu, Bika Ambon diperkenalkan oleh masyarakat Tionghoa yang bermukim di Medan. Nama “Bika” sendiri diambil dari kue khas Melayu bernama Bingka. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa nama “Bika” diambil dari kata “Bibingka,” yang merupakan sejenis kue beras asal Filipina.
Bika Ambon mulai dikenal luas di Indonesia pada tahun 1970-an. Berawal dari usaha kecil-kecilan, Bika Ambon dengan cepat menjadi populer karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik. Seiring berjalannya waktu, Bika Ambon menjadi salah satu oleh-oleh khas Medan yang sangat dicari oleh wisatawan.
Baca juga: 5 Museum di Medan Yang Aesthetic & Edukatif
2. Bukan Makanan Khas Dari Ambon
Fakta unik bika ambon selanjutnya ialah asal kue tersebut yang ternyata dari Medan. Meskipun namanya mengandung kata “Ambon,” Bika Ambon bukanlah makanan yang berasal dari Ambon, Maluku. Yang mana ada perbedaan pendapat mengenai hal tersebut. Salah satu teori yang cukup populer adalah bahwa nama “Ambon” berasal dari nama jalan di Medan di mana Bika Ambon pertama kali diproduksi secara massal, yaitu Jalan Ambon. Versi lain menyebutkan bahwa “Ambon” mungkin merujuk pada sebutan untuk orang yang berasal dari daerah tersebut yang mempopulerkan kue ini. Ada juga yang berpendapat bahwa “Ambon” berasal dari kata “ambu”, yang dalam bahasa Melayu berarti aroma harum.
Namun, yang pasti adalah bahwa Bika Ambon telah menjadi ikon kuliner Medan. Kue ini tidak hanya terkenal di Medan, tetapi juga di berbagai kota besar di Indonesia. Banyak orang yang mengira bika ambon berasal dari Ambon, namun setelah mencicipinya dan mengetahui sejarahnya, mereka menyadari bahwa kue ini adalah bagian dari kekayaan kuliner Sumatera Utara.
3. Bahan Baku Yang Simple
Meskipun proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Bika Ambon sebenarnya cukup sederhana dan mudah didapatkan. Bahan utama yang dibutuhkan adalah telur, gula pasir, tepung sagu, santan, dan ragi.
Telur digunakan sebagai bahan dasar yang memberikan tekstur lembut pada kue. Sebagai fermentasinya digunakanlah gula pasir yang sekaligus menjadi pemanis didalamnya. Kemudian agar rasanya kian gurih tidak lupa juga ditambahi campuran santan beraroma khas yang menggugah selera. Adapun teksturnya yang kenyal didapatkan dari tepung sagu yang juga menjadi bahan pembuatan bika ambon. Tidak ketinggalan dalam proses pengembangan adonan dibutuhkan bahan fermentasi seperti ragi pastinya.
Selain bahan-bahan utama tersebut, beberapa resep Bika Ambon juga menambahkan daun pandan atau daun jeruk untuk memberikan aroma yang lebih harum dan segar. Untuk warna yang alami tidak jarang penggunaan bumbu khas seperti kunyit lumrah terjadi, lantaran warna kuningnya bebas dari zat yang tak diharapkan karena memang lebih alami dengan bahan rempah tradisional.
Baca juga: Istana Maimun Medan – Sejarah, Wisata & Arsitekturnya
4. Proses Pembuatan
Pembuatan Bika Ambon memerlukan ketelitian dan kesabaran. Prosesnya dimulai dengan mencampur tepung tapioka, santan, gula, dan ragi. Adonan kemudian dibiarkan selama beberapa jam untuk proses fermentasi. Selama fermentasi, adonan akan mengembang dan menghasilkan tekstur berongga yang menjadi ciri khas Bika Ambon.
Setelah proses fermentasi, adonan ditambahkan telur yang telah dikocok hingga berbuih. Pengocokan telur ini penting untuk memberikan kelembutan pada kue. Adonan kemudian dimasukkan ke dalam loyang yang telah diolesi minyak atau margarin, lalu dipanggang dalam oven dengan suhu yang tepat. Suhu dan waktu pemanggangan harus diperhatikan dengan baik agar Bika Ambon matang sempurna dan memiliki tekstur berongga yang khas.
5. Tekstur dan Rasa
Salah satu hal yang membuat Bika Ambon begitu istimewa adalah teksturnya yang unik. Kue ini memiliki tekstur berongga dan kenyal yang menyerupai sarang lebah. Rongga-rongga ini terbentuk karena proses fermentasi yang dilakukan sebelumnya. Ketika dimakan, Bika Ambon memberikan sensasi kenyal di setiap gigitan, dengan rasa manis dan gurih yang berpadu sempurna.
6. Variasi Bika Ambon
Seiring berjalannya waktu, Bika Ambon telah mengalami berbagai inovasi dan variasi. Awalnya, Bika Ambon hanya memiliki rasa original dengan warna kuning alami dari telur dan kunyit. Namun, kini banyak variasi rasa yang bisa ditemukan, seperti pandan, cokelat, keju, durian, dan lain-lain. Variasi ini tidak hanya menambah keunikan rasa, tetapi juga membuat Bika Ambon semakin menarik bagi berbagai kalangan.
Selain variasi rasa, Bika Ambon juga mengalami inovasi dalam bentuk dan ukuran. Jika dulu Bika Ambon hanya dijual dalam ukuran besar, kini banyak yang menjualnya dalam bentuk mini atau slice, memudahkan konsumen untuk menikmatinya tanpa harus membeli dalam jumlah besar.
7. Popularitas Bika Ambon
Bika Ambon telah menjadi salah satu ikon kuliner dari Medan dan dikenal luas di seluruh Indonesia. Keunikan rasa dan teksturnya membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya. Makanya banyak peloncong luar daerah yang menjadika bika ambon sebagai oleh-oleh khas dari Medan yang wajib dibeli sebagai bentuk verifikasi bahwa ia pernah datang ke Medan.
Selain itu, popularitas Bika Ambon juga telah merambah ke mancanegara. Banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri merindukan rasa Bika Ambon dan berusaha membuatnya sendiri di rumah. Beberapa toko kue di luar negeri juga mulai menjual Bika Ambon untuk memenuhi permintaan konsumen.
Baca juga: 5 Wisata Taman di Medan Yang Cocok Untuk Healing
8. Bisa Awet Hingga 3-4 Hari
Salah satu kelebihan Bika Ambon adalah daya tahannya yang cukup lama. Kue ini bisa bertahan hingga 3-4 hari jika disimpan dengan baik. Hal ini tentu sangat menguntungkan, terutama bagi para wisatawan yang ingin membawa Bika Ambon sebagai oleh-oleh.
Untuk menjaga keawetan Bika Ambon, kue ini sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup rapat dan diletakkan di tempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpan kue ini di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung karena dapat mempercepat proses pembusukan. Jika disimpan dengan benar, Bika Ambon akan tetap enak dan lezat hingga beberapa hari setelah pembelian.
B. Tips Memilih Bika Ambon yang Berkualitas
Untuk mendapatkan Bika Ambon yang enak dan berkualitas, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Pertama, perhatikan teksturnya. Bika Ambon yang baik memiliki tekstur berongga dan kenyal. Jika teksturnya padat atau terlalu keras, kemungkinan besar kue tersebut tidak matang dengan sempurna atau proses fermentasinya kurang tepat.
Kedua, perhatikan aromanya. Bika Ambon yang baik memiliki aroma harum yang khas dari campuran santan dan gula. Jika aromanya tidak sedap atau terasa aneh, sebaiknya hindari kue tersebut.
Ketiga, cicipi rasanya. Bika Ambon yang berkualitas memiliki rasa manis yang pas dengan sentuhan gurih dari santan. Jika rasanya terlalu manis atau tidak seimbang, kemungkinan besar kue tersebut menggunakan bahan yang tidak sesuai atau proses pembuatannya kurang tepat.
Bika ambon adalah kue tradisional Indonesia yang memiliki sejarah dan keunikan tersendiri. Dengan bahan-bahan sederhana, proses pembuatan yang teliti, dan variasi rasa yang beragam, bika ambon berhasil memikat hati banyak orang. Tidak hanya menjadi ikon kuliner dari Medan, kue ini juga telah dikenal dan dicintai oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah, bahkan hingga mancanegara. Bagi anda yang belum pernah mencobanya, bika ambon adalah salah satu kue yang wajib dicicipi untuk merasakan kekayaan kuliner Indonesia yang sesungguhnya.
C. Kuliner Lain yang Menarik di Medan
Selain Bika Ambon yang menjadi ikon kuliner Medan, ada juga sajian lain yang tidak kalah menarik untuk Anda cicipi yaitu Mie Ayam Haji Mahmud. Warung ini telah menjadi legenda kuliner di Medan selama kurang lebih 30 tahun. Mie Ayam Haji Mahmud terkenal dengan cita rasanya yang khas dan bumbu yang lezat. Mie yang kenyal dipadukan dengan potongan ayam yang gurih dan kuah kaldu yang kaya rasa, membuatnya menjadi favorit banyak orang. Tidak heran jika Mie Ayam Haji Mahmud selalu ramai pengunjung, baik dari dalam kota maupun luar kota yang datang untuk menikmati kelezatan mie ayam yang legendaris ini.
Penutup
Demikian beberapa fakta unik bika ambon yang merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan proses pembuatan yang unik. Meskipun namanya mengandung kata “Ambon,” kue ini sebenarnya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Keunikan tekstur dan rasa yang ditawarkan oleh bika ambon membuatnya menjadi favorit banyak orang dan oleh-oleh wajib dari Medan. Selain itu, jangan lewatkan juga untuk mencicipi Mie Ayam Haji Mahmud, sajian kuliner lain yang telah menjadi legenda di Medan selama lebih dari tiga dekade. Dengan berbagai pilihan kuliner yang menggugah selera, Medan memang layak menjadi destinasi wisata kuliner yang tidak boleh dilewatkan.