Danau di Medan – Indonesia banyak dikenal sebagai sebuah negeri yang memiliki banyak pulau, membentang dari sabang sampai Merauke. Selain pulau, Indonesia pun memiliki keindahan alam yang beragam mulai dari sungai-sungai yang memanjang mengalir dari satu daerah ke daerah lain, hutan-hutan rimbun yang menjadi rumah bagi ribuan satwa sampai danau yang membentang ikut meramaikan segenap keindahan Indonesia di mata dunia.
Kali ini kita akan membahas keindahan alam di Indonesia yang lebih spesifik, yaitu sebuah danau. Apa yang pertama kali terlintas di benak kalian ketika mendengar sebuah pertanyaan tentang danau terkenal yang ada di Indonesia? Sebagian besar atau mungkin semuanya pasti akan menjawab danau toba. Siapa yang tidak mengenal danau yang terletak di provinsi Sumatera Utara ini, menjadi danau vulkanik terbesar di Indonesia yang bahkan sampai dimuat dalam sejumlah buku Pelajaran baik itu geografi maupun Sejarah.
Danau toba merupakan danau yang terbentuk akibat letusan gunung vulkanik purba yang Meletus ribuan tahun silam, ledakan super kuat gunung purba ini bahkan dikabarkan membuat dunia gelap gulita karena kepulan asap vulkanik yang tebal membentang jauh sampai ke berbagai penjuru dunia saking dahsyatnya letusan tersebut. Akibat lain dari letusan maha dahsyat tersebut terciptalah sebuah danau yang akhirnya diberi nama danau toba. Lain dengan penelitian tentang danau toba Mengenai terciptanya danau toba, di Indonesia sendiri memang banyak sekali versi cerita yang beredar di masyarakat khususnya masyarakat Sumatera utara tempat danau ini berada.
Ada banyak versi yang menceritakan asal usul terbentuknya danau toba yang erat pula dikaitkan dengan pulau samosir. Dalam satu cerita rakyat yang terkenal mengenai asal usul danau toba yaitu berawal dari seorang pemuda kampung bernama Toba dengan seorang putri kayangan yang kala itu tengah menjalani kutukan menjadi seekor ikan. Awalnya Toba hanya menjalani rutinitas seperti biasanya seperti bekerja di ladang dan menangkap ikan untuk di jadikan lauknya makan. Suatu hari Toba pergi menangkap ikan, Toba berpikir sepertinya hari itu ia cukup beruntung karena mendapatkan tangkapan ikan yang cukup besar dari biasanya dengan senang hati Toba akhirnya pulang ke rumah membawa ikan tangkapannya.
Baca juga: 7 Pondok Pesantren di Medan Yang Unggul dan Populis
Sesampainya di rumah Toba lantas membersihkan diri, selepas membersihkan diri Toba terkejut ikan yang ia tangkap berubah wujud menjadi seorang perempuan cantik. Perempuan cantik tersebut mengaku kepada Toba bahwa ia adalah seorang putri kayangan yang tengah menjalani hukuman dengan dikutuk menjadi seekor ikan. Singkat cerita Toba dan Putri Kayangan saling jatuh hati dan memutuskan untuk menikah. Beberapa tahun setelahnya seorang anak hadir ditengah ke harmonisan Toba dan Putri kayangan, seorang putra yang mereka beri nama Samosir.
Setelah kelahiran putra mereka, putri kayangan berpesan pada Toba untuk tidak mngungkapkan identitas sebagai ikan kepada putra mereka dan Toba pun berjanji untuk merahasiakannya. Lambat laun putra mereka, samosir tumbuh semakin besar selain itu ada keunikan lain yang dimiliki samosir yaitu nafsu makannya yang lebih besar dari anak seusianya bahkan melebihi orang dewasa. Karena keunikan tersebut membuat Toba berusaha lebih keras lagi bekerja guna memberikan kehidupan yang layak untuk sang putra tunggalnya begitupun Puti Kayangan yang begitu mencurahkan kasih sayangnya dengan penuh dengan melakukan banyak hal agar sang putra tidak merasa kekurangan apapun.
Kemudian suatu hari di rumah sederhana seperti biasa putri kayangan memasak dan membuat bekal untuk suaminya yang bekerja di ladang dari pagi hari selesai membuat bekal Sang Putri Kayangan menyuruh putranya yang kala itu Tengah bermain di rumah untuk mengantarkan bekal ayahnya yang berada di ladang. Dengan riang samosir membawa rantang bekal ayahnya menyusuri hutan menuju ladang sang ayah, namun di tengah perjalanan samosir berhenti sejenak. Perutnya keroncongan padahal sebelum berangkat tadi ia sudah makan dengan makanan yang dihidangkan sang ibu di rumah, ia memandangi bekal sang ayah karena perutnya tersa sangat lapar dengan cepat ia memakan semua bekal yang ayah tanpa bersisa. Setelah memakan bekal sang ayah, samosir melanjutkan perjalanan ke ladang menemui sang ayah.
Sesampainya di ladang ia menaruh bekal tersebut, disana samosir melihat ada sang ayah yang terlihat kelelahan karena seharian bekerja membuatnya agak ragu untuk mengatakan jika makanannya sudah habis ia makan. Melihat sang putra, Toba menarik sudut bibirnya tersenyum akhirnya yang ditunggu datang, perutnya sudah sangat lapar menunggu bekal sang istri. Namun betapa geramnya Toba ketika mmbuka rantang, wadah yang dibawa putranya tidak berisi apapun hanya ada bekas nasi serta lauk yang entah hilang kemana.
Dengan amarah yang membumbung tinggi Toba bertanya kepada sang putra, kemanakah bekalnya. Dengan ragu samosir menjawab sudah memakan habis makanan sang ayah, mendengar pengakuan sang putra Toba murka. Amarah menguasai diri hingga keluarlah kata-kata yang tidak boleh dikatakan olehnya pada sang anak, Toba mengingkari janjinya pada sang istri untuk tidak mengungkapkan rahasianya. Mendengar perkataan sang Ayah, Samosir terpukul ia berlari menjauhi ayahnya menampik fakta yang diungkapkan sang ayah tentang ibunya. Ia berlari hingga sampai lah Samosir di tepi danau, dengan berkecamuk ia melompat ke danau tersebut. Suara petir bersahut sahutan, sadar bahwa ia sudah mengingkari janjinya pada sang istri, Toba mengejar sang anak yang sudah berlari menjauh.
Baca juga: 8 Fakta Unik Bika Ambon Khas medan Yang Jarang Diketahui
Di tempat lain, mendadak perasaan tidak mengenakan menyelimuti Putri Kayangan dengan cepat ia menyusul sang anak dan suaminya di ladang. Melihat tidak ada siapapun disana, putri kayangan berlari kesembarang arah mencari sang putra dan suaminya berada tampak di ujung sana tepatnya di tepi danau Toba Tengah memanggil-manggil nama Putranya Samosir. Putri kayangan tahu bahwa sesuatu sudah terjadi. Sang suami mengingkari janjinya untuk tidak mengatakan kebenaran tentang dirinya pada sang anak dengan wajah yang penuh raut kekecewaan Putri kayangan akhirnya menyusul sang putra menceburkan diri ke dalam danau yang dingin tersebut.
Banyak legenda lain yang mengisahkan tentang danau toba, diatas merupakan sedikit cuplikan singkat dari kisah Toba dan Samosir yang sudah melegenda di Indonesia. Selain danau toba, bagi people medan yang ingin pergi healing ke sebuah danau namun terlalu jauh jika harus mengujungi danau toba, mimin punya list danau di medan yang bisa kalian kunjungi untuk piknik bersama keluarga dan orang tersayang. ada apa saja? berikut danau di medan yang cocok dijadikan sebagai spot piknik bersama keluarga.
1. Danau Taman Cadika
2. Danau Siombak Marelan
3. Danau Linting
Ketiga danau tersebut merupakan danau di medan yang cukup populer dan dipenuhi pengunjung. Banayk moral yang bisa kita diambil dari legenda kisah rakyat danau toba contohnya untuk tidak tamak dan mengambil hak orang lain yang bukan hak kita, pentingnya menepati sebuah janji juga mengajarkan bahwa amarah adalah penghancur yang sebenar-benarnya.
Ketika piknik tidak mungkin dong jika tidak membawa bekal atau makanan, karena piknik membawa makanan itu seakan sebuah tradisi orang orang kebanyakan. Menikmati pemandangan tenangnya danau emang paling pas ditemani dengan sajian mie ayam yang lezat dan hangat. Kamu bisa mampir ke outlet mie ayam jamur haji mahmud sebelum pergi piknik ke danau, disini kamu akan dibuat kalap dengan banyaknya pilihan menu mulai dari mie ayam sampai berbagai sajian kuliner khas Indonesia yang akan memanjakan lidah dan perut. Dijamin piknikmu akan terasa makin seruuuu.
Alamat Outlet : Jalan Abdullah Lubis Medan baru, Kota Medan – Sumatera Utara
WhatsApp : 0852- 7093-3386
Baca juga: Resep Mie Gomak Medan Termudah Ala Restoran