Cemilan Tradisional Khas Medan – Setiap daerah setidaknya memilki kebudayaan dan kulinerannya tersendiri yang menjadi ciri khas melekat dari daerah terkait. Sama halnya dengan yang ada pada kota Melayu Deli alias Medan. Disana pula terdapat aneka makanan yang jadi daya tarik khas saat anda berkunjung ke Medan. Yang mana makanan-makanan tersebut tidak jarang yang memiliki cita rasa manis maupun gurih. Oleh sebab sebagai tambahan referensi anda saat akan mencoba cemilan tradisional di Medan, berikut ini daftar cemilannya yang dapat anda coba.
Table of Contents
Toggle1. Lemang: Nasi Ketan yang Bergizi

Cemilan tradisional satu ini dibuat dari beras ketan yang cara masaknya lebih dahulu dimasukkan kedalam batang bambu. Proses pembuatan lemang dimulai dengan mencuci beras ketan, kemudian direndam dalam santan dan bisa menambahkan garam. Setelah itu, beras ketan dimasukkan ke dalam daun lebih dahulu sebelum kebambu yang telah dibersihkan dan ditambahkan santan serta sedikit garam. Batang bambu kemudian dibakar hingga nasi ketan matang sempurna.
Rasa lemang yang gurih dan aroma asap dari bambu membuatnya menjadi cemilan yang unik. Lemang biasanya bisa dimakan begitu saja dengan rasanya yang gurih maupun ditambahkan dengan makanan lain seperti selai durian, rendang daging atau ayam tergantung preferensi anda. Di Medan, lemang sering kali dijadikan hidangan saat perayaan atau acara keluarga, sehingga semakin menambah nilai keakrabannya dimasyarakat.
Baca Juga: Itinerary Medan 4 Hari 3 Malam yang Seru & Terjangkau
2. Lappet: Kue Tradisional yang Manis

Lappet adalah salah satu kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan, tepung beras, gula aren dan parutan kelapa. Kue ini berbentuk pipih dan biasanya disajikan dalam daun pisang. Saat semua adoanan sudah tercampur, maka akan dibentuk seperti segitiga kedalam bungkusan daun pisang. Kemudian baru akan dikukus hingga matang sempurna.
Rasa lappet yang manis dan kenyal sangat cocok untuk dinikmati sebagai cemilan yang disajikan bersamaan dengan kopi maupun teh manis saat sore atau saat berkumpul dengan keluarga. Selain itu, lappet juga menjadi favorit anak-anak karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang menggugah selera.
3. Ombus-Ombus: Cemilan Khas Medan yang Renyah

Ombus-ombus adalah cemilan tradisonal khas Medan yang terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan gula merah. Adonan ini sekilas memang sama dengan lappet, namun dalam proses pembuatannya ombus-ombus sendiri tidak menggunakan daun pisang untuk membungkusnya dan tidak berbentuk segitiga. Melainkan berbentuk bulat yang kemudian baru dikukus.
Sangat lezat disantap kala masih anget ditemani dengan teh maupun kopi. Di Medan, ombus-ombus sering dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung. Selain rasanya yang enak, ombus-ombus juga mudah ditemukan di berbagai pasar tradisional dan toko oleh-oleh di Medan.
Baca Juga: 14 Destinasi Wisata di Medan dan Sekitarnya Terpopuler & Seru
4. Pohul-pohul: Cemilan Unik yang Khas

Cemilan tradisional khas Medan selanjutnya ialah pohul-pohul yang terbuat dari tepung beras, gula merah dan kelapa parut. Untuk membuatnya anda perlu mencampurkan semua bahan tersebut lalu berikan sedikit air kedalam adonananya. Untuk membentuk pohul-pohul yakni dengan cara dikepal dengan jari tangan. Cemilan ini sering dijadikan sebagai pelengkap makanan yang dinikmati sebagai cemilan ringan. Tidak jarang cemilan ini juga dijadikan salah satu oleh-oleh dari Medan.
5. Sasagun: Kue Tradisional Berbahan Dasar Tepung Beras

Sasagun adalah cemilan tradisional khas Medan yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan kelapa parut dan gula merah. Untuk proses pembuatannya tidak menggunakan kompor ya. Alias cukup dibiarkan saja dimasukkan kedalam kulkas sampai nantinya akan mengeras. Hal inilah yang menjadikannya sebagai cemilan tradisional Medan yang khas.
Sehingga sasagun sendiri kerap tersedia saat acara lamaran sebab mempunyai filosofis betapa serius dan hormatnya pihak pria dalam meminang pihak wanita.
6. Kue Putu Bambu: Cemilan Manis yang Menggoda Selera

Kue putu bambu adalah cemilan yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan kelapa yang sudah berisikan gula merah. Uniknya adonan tersebut akan dimasukkan kedalam bambu untuk nantinya dikukus sampai matang. Nah saat bambu ini dikukus maka uapnya akan menimbulkan suatu suara yang khas ala kue putu kebanyakan.
Apabila kue putu bambunya selesai dikukus, barulah nanti akan disajikan dengan parutan kelapa serta tambahan lain seperti gula pasir. Yang membuatnya bercita rasa gurih nan manis. Mungkin anda akan berpikir betapa miripnya kue putu bambu ini dengan kue putu dari jawa. Namun sebenarnya anda bisa membedakannya dari segi warna ya. Sebab kue putu asal Medan berwarna putih, sebaliknya untuk kue putu asal jawa umumnya akan berwarna hijau. Namun keduanya tetap memiliki kelezatannya tersendiri yang semakin menggugah selera saat disantap kala masih hangat. Cemilan tradisional khas Medan ini juga kerap dijumpai dipasar-pasar tradisional dan menjadi favorit banyak orang, baik dari kalangan anak-anak maupun dewasa.
Cemilan tradisional khas Medan seperti lemang, lappet, ombus-ombus, pohul-pohul, sasagun, dan kue putu bambu bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Setiap cemilan memiliki cerita dan makna tersendiri dalam kehidupan masyarakat Medan. Dengan melestarikan kuliner tradisional ini, kita tidak hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengenal dan menghargai kekayaan kuliner Indonesia.
Mengunjungi Medan tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kelezatan cemilan tradisionalnya. Jadi, jika anda berkesempatan untuk berkunjung kekota ini, pastikan untuk mencicipi berbagai cemilan yang menggugah selera ini. Selamat menikmati!
Baca Juga: 22 Objek Wisata di Medan dan Sekitarnya Terpopuler & Seru Abis
Kuliner Terpopuler di Medan

Setelah menikmati berbagai cemilan tradisional khas Medan, kunjungan anda belum lengkap tanpa mencicipi kelezatan kuliner lain yang terkenal di kota ini, salah satunya adalah Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Terletak di jalan Abdullah Lubis, tempat ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pecinta mie. Saat memasuki restoran, anda akan disambut dengan suasana yang hangat dan ramah, membuat pengunjung merasa betah untuk bersantai. Mie ayam di sini terkenal dengan tekstur mie yang kenyal dan bumbu yang kaya rasa, serta potongan daging ayam yang lembut serta ada pula pilihan topping jamur yang melimpah. Paduan ini menciptakan cita rasa yang khas, membuat setiap suapan terasa memuaskan.
Satu hal yang menarik dari Mie Ayam Jamur Haji Mahmud adalah kelengkapan menu yang tersedia. Meski nama outletnya menggunakan embel mie ayam, namun saat anda berkuliner disini. Maka anda tidak hanya akan menemui menu mie ayam maupun bakso saja. Melainkan untuk makanan berat seperti nasi goreng hingga sajian seafood juga tersedia disini. Hal inilah yang menjadikan Mie Ayam Jamur Haji Mahmud cocok didatangi bersama rombongan dan kelompok yang memiliki preferensi makanan beraneka ragam.
Terlebih lagi tempatnya juga luas, bersih dan strategis membuat anda betah berlama-lama kulineran disini. Bahkan dioutlet ini juga tersedia loh ruangan yang pas banget dijadikan tempat untuk meeting atau agenda lainnya yang membutuhkan suasana nyaman, fasilitas pendukung serta harga terjangkau. Tidak jarang terdapat pula aneka promo maupun diskon yang kerap diberikan kepada para pelanggan, yang mana info mengenai hal demikian dapat anda temukan dilaman instagram resminya di hajimahmud.id
Banyak pengunjung yang datang bukan hanya untuk menikmati mie ayam, tetapi juga untuk merasakan atmosfer kebersamaan di sini, di mana banyak orang berkumpul sambil berbincang dan menikmati hidangan mereka. Dengan harga yang terjangkau, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud menjadi pilihan yang tepat untuk bersantap, baik bersama keluarga maupun teman. Dengan berbagai hidangan yang menggoda, tempat ini benar-benar menjadi surga bagi pencinta kuliner Medan yang ingin merasakan cita rasa yang autentik dan memuaskan.