3 Jenis Alat Musik Khas Daerah Medan yang Wajib Kamu Tahu

Alat musik khas daerah Medan – Medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa. Meski dikenal sebagai kota metropolitan, Medan tetap mempertahankan warisan tradisionalnya, terutama dalam bidang musik. Keunikan budaya dari berbagai suku seperti Batak Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, dan Pakpak membuat kota ini memiliki banyak alat musik khas daerah Medan yang berbeda karakter dan fungsi.

Alat musik tradisional tidak hanya digunakan sebagai pengiring ritual adat, tetapi juga sebagai sarana hiburan, menyampaikan cerita rakyat, hingga simbol identitas masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga jenis alat musik khas Medan berdasarkan cara memainkannya: ditiup, dipukul, dan dipetik. Mari kita simak pembahasannya secara detail, semoga bisa menjadi referensi bagi yang membutuhkan, dan menambah wawasan bagi yang belum mengetahuinya.

Macam-Macam Alat Musik Khas Daerah Medan yang Ditiup

Serunai Karo

Alat musik tiup dari Medan dan daerah Sumatera Utara umumnya digunakan dalam upacara adat, pertunjukan budaya, serta penyambutan tamu kehormatan. Suara yang dihasilkan biasanya melengking, tajam, atau lembut tergantung jenisnya. Berikut alat musik khas daerah Medan yang dimainkan dengan cara ditiup:

1. Alat musik khas daerah Medan Sarune Bolon

Sarune Bolon adalah salah satu alat musik tiup paling terkenal dari budaya Batak Toba. Bentuknya mirip klarinet tradisional namun terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan lubang nada. Sarune Bolon memainkan peran utama sebagai pembawa melodi dalam ansambel Gondang Sabangunan.

Suara Sarune Bolon yang khas dapat menggambarkan suasana haru, kegembiraan, hingga kesakralan. Dalam banyak acara adat, alat musik ini dipercaya menjadi jembatan antara manusia dan roh leluhur. Itulah sebabnya Sarune Bolon memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat Batak.

2. Tulila

Tulila adalah seruling bambu khas Batak yang menghasilkan suara lembut dan mendayu. Alat musik ini lebih sering dimainkan dalam suasana santai, seperti mengiringi syair tradisional, menceritakan legenda, atau sekadar sebagai hiburan pribadi.

Keunikan Tulila terletak pada teknik meniupnya yang memerlukan kestabilan pernapasan dan pengaturan nada yang halus. Dalam perkembangannya, Tulila semakin sering dimasukkan ke dalam komposisi musik Batak modern untuk memberikan nuansa etnik yang lebih kuat.

3. Alat musik khas daerah Medan Serunai Karo

Bukan hanya suku Batak Toba yang memiliki alat musik tiup, suku Karo juga memiliki instrumen khas bernama Serunai. Serunai Karo terbuat dari kayu dan bambu, menghasilkan suara melengking yang khas dan sering menjadi pengiring tari-tari tradisional Karo seperti Landek.

Dalam pesta adat Karo, Serunai menjadi simbol kegembiraan sekaligus penguat suasana meriah yang dihadirkan dalam acara tersebut.

Macam-Macam Alat Musik Khas Daerah Medan yang Dipukul

Alat musik khas daerah Medan
Taganing

Jenis alat musik pemukul sangat mendominasi pertunjukan tradisional masyarakat Batak. Suara ritmis dan kuat dari alat musik yang berdetak menciptakan suasana yang dinamis dan penuh semangat.

1. Gordang Sambilan

Gordang Sambilan adalah alat musik pukul paling terkenal dari suku Mandailing. Terdiri dari sembilan gendang besar dengan ukuran berbeda, Gordang Sambilan dimainkan oleh sekelompok pemain untuk menghasilkan ritme yang megah dan berwibawa.

Dalam budaya Mandailing, Gordang Sambilan bukan sekedar alat musik. Ia merupakan simbol kehormatan dan kekuatan. Suaranya sering didengarkan dalam upacara adat besar, ritual keagamaan, hingga penyambutan tokoh penting. Karena nilai filosofisnya, alat musik ini sering dianggap sebagai “jiwa” musik Mandailing.

2. Alat musik khas daerah Medan Taganing

Taganing terdiri dari lima gendang yang disusun secara horizontal. Berbeda dengan alat musik pukul pada umumnya, Taganing memiliki kemampuan memainkan melodi karena tiap gendang memiliki nada yang berbeda.

Taganing menjadi bagian penting dari Gondang Sabangunan dan berfungsi sebagai pengatur dinamika musikal. Pemain Taganing harus memiliki kemampuan ritme sekaligus pengetahuan tentang struktur nada tradisional Batak agar permainan terdengar harmonis.

3.Ogung

Ogung adalah gong tradisional Batak yang digunakan sebagai penentu tempo dan penanda perubahan suasana dalam pertunjukan musik adat. Biasanya terdiri dari empat buah gong yang memiliki sebutan masing-masing, seperti ogung ihutan, panga-pangalu, dan ogung doal.

Dentangan ogung memberikan kekuatan emosional dalam musik Batak. Ketika gendang dan sarune membangun suasana, ogung bertugas mempertegas nuansanya, baik itu suasana gembira maupun suasana sakral.

Baca juga: Is Living in Medan Indonesia Good? Read This Before You Decide

Macam-Macam Alat Musik Khas Daerah Medan yang Dipetik

Alat musik khas daerah Medan
Hasapi

Jika alat musik menghasilkan energi, alat musik petik menghadirkan kelembutan. Alat musik petik khas Medan sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu tradisional yang bernuansa romantis atau melankolis.

1. Alat musik khas daerah Medan Hasapi

Hasapi adalah alat musik petik khas Batak Toba yang sering disebut sebagai “gitar Batak”. Memiliki 2–5 senar, Hasapi dulunya digunakan dalam acara adat tertentu serta sebagai pengiring nyanyian tradisional seperti andung-andung.

Saat ini Hasapi banyak muncul dalam musik Batak modern, bahkan menjadi instrumen penting dalam lagu-lagu pop Batak. Suara Hasapi yang khas membuat musik Batak tetap memiliki identitas yang kuat meski dipadukan dengan instrumen modern lainnya.

2. Alat musik khas daerah Medan Harpa Batak

Harpa Batak adalah alat musik unik yang bentuknya menyerupai harpa kecil. Meski tidak sepopuler Hasapi, harpa Batak memiliki fungsi tersendiri, terutama sebagai pengiring syair atau puisi tradisional.

Suara harpa Batak memberikan kesan magis dan menenangkan sehingga sering digunakan dalam pertunjukan seni budaya.

Baca juga: Daftar Kuliner Street Food teratas di Kota Medan

Jangan Lupa Juga Nikmati Kuliner Medan Juga!

Mie Ayam Jamur H. Mahmud

Selain terkenal dengan alat musik khas daerah Medan, kota ini juga populer sebagai surga kuliner. Jika ke Medan, sangat buruk jika tidak menikmati hidangan khasnya. Berikut beberapa kuliner wajib coba:

  1. Soto Medan: Soto Medan memiliki kuah kental berwarna kuning dengan rasa gurih rempah yang kuat. Biasanya disajikan bersama ayam suwir, telur, dan sambal hijau
  2. Lontong Medan: Menu sarapan favorit ini berisi lontong, sambal tauco, sayur labu, telur, dan kerupuk. Rasanya gurih pedas dan sangat menggugah selera
  3. Bika Ambon Medan: Kue ini cocok dengan rasa manis legit yang terkenal sebagai oleh-oleh khas Medan.
  4. Pancake Durian: Dengan isian durian asli Medan, kudapan ini sangat populer di kalangan wisatawan.

Menjelajahi Medan tidak hanya mengenal budaya dan musiknya, tetapi juga menikmati kekayaan rasa kulinernya yang tiada duanya. Nah untuk memenuhi semua kuliner ini anda bisa mengunjungi Restoran mie ayam jamur H. Mahmud yang terkenal dengan menunya yang nikmat dan legendaris.

  • Harga – harganya lumayan terjangkau.
  • Ada parkirannya
  • Tempatnya nyaman
  • Dekat masjid

Buka dari mulai pagi sekitar jam 07.00, jadi bisa sekalian berburu sarapan disini. Kedai tutup malam sekitar jam 22.00. bisa juga untuk makan siang dan malam. Komplit banget kan?

Alamat kedai ini di jl. Abdullah Lubis no 57/71 , Merdeka, kec. Medan baru , kota Medan, Sumatera Utara. 

Dan bagi kamu yang berada jauh dari lokasi ini tetap bisa menikmati menu kedai H. Mahmud dengan memesannya melalui GoFood, praktis kan?

Artikel Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top