Oleh Khas Danau Toba – Danau Toba bukan hanya memukau karena keindahan alamnya, tetapi juga kaya akan budaya dan tradisi yang unik. Ketika berkunjung ke kawasan ini, rasanya belum lengkap jika pulang tanpa membawa buah tangan khas daerah tersebut. Dari kerajinan tangan hingga makanan tradisional, oleh-oleh khas Danau Toba selalu berhasil mencuri perhatian wisatawan.

Table of Contents
Toggle1. Kain Ulos
Kain ulos adalah salah satu warisan budaya Batak yang paling dikenal. Kain ini bukan sekadar sehelai kain tenun, melainkan simbol kasih sayang, penghormatan, dan doa. Dalam tradisi Batak, ulos diberikan pada momen-momen penting seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian.
Ditenun dengan tangan menggunakan alat tradisional, kain ulos menampilkan motif yang khas dan penuh makna. Motifnya pun beragam, mulai dari Ulos Ragidup, Ulos Bintang Maratur, hingga Ulos Sibolang, masing-masing memiliki arti dan fungsi tertentu. Harganya bervariasi tergantung kerumitan motif dan jenis benang yang digunakan.
Ulos bisa digunakan sebagai syal, taplak meja, dekorasi dinding, hingga bahan busana modern. Oleh-oleh khas Danau Toba ini cocok untuk siapa saja yang ingin membawa pulang sedikit nuansa budaya Batak ke rumah.
Baca Juga: Fakta Menarik Danau Toba yang Jarang Diketahui
2. Aksesoris Khas
Selain kain ulos, aksesoris khas dari daerah Danau Toba juga menjadi pilihan menarik untuk oleh-oleh. Aksesoris ini biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, batu, manik-manik, dan logam ringan. Desainnya mengadopsi unsur budaya Batak yang kental, seperti ukiran gorga, bentuk rumah adat, atau ornamen khas hewan mitologis.
Kalung, gelang, anting, gantungan kunci, hingga bros bisa dengan mudah ditemukan di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh di sekitar Parapat dan Balige. Selain sebagai pelengkap penampilan, aksesoris ini juga menjadi cinderamata unik yang merepresentasikan seni dan tradisi Batak.
Membawa pulang aksesoris khas sebagai oleh-oleh khas Danau Toba merupakan cara sederhana untuk menyimpan kenangan akan perjalanan yang penuh warna dan makna.
3. Piso Halasan
Piso Halasan merupakan senjata tradisional suku Batak yang memiliki nilai simbolis tinggi. Secara harfiah, “piso” berarti pisau dan “halasan” berarti kebaikan atau kehormatan. Senjata ini tidak hanya digunakan untuk pertahanan diri, tetapi juga sebagai lambang status sosial dan warisan turun-temurun dalam keluarga Batak.
Piso Halasan biasanya memiliki gagang yang diukir dengan detail, serta sarung yang terbuat dari kayu keras atau tanduk kerbau. Mata pisaunya kuat dan tajam, sering kali ditempa secara tradisional oleh pandai besi lokal.
Meski terlihat sebagai senjata, kini Piso Halasan lebih banyak dibeli sebagai koleksi atau hiasan rumah. Oleh-oleh khas Danau Toba ini sangat cocok bagi penggemar benda antik atau pecinta budaya tradisional.
4. Kacang Sihobuk
Dari segi kuliner, Kacang Sihobuk adalah salah satu favorit wisatawan. Kacang tanah ini dipanggang dengan pasir panas menggunakan teknik tradisional, sehingga menghasilkan rasa gurih dan tekstur renyah yang khas. Proses pemanggangan ini memakan waktu cukup lama dan membutuhkan keahlian agar kacang tidak gosong.
Kacang Sihobuk berasal dari daerah Sihobuk di Tapanuli Utara, namun kini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai toko oleh-oleh di sekitar Danau Toba. Cita rasanya yang unik dan tahan lama membuatnya sangat cocok dijadikan camilan saat perjalanan atau buah tangan untuk keluarga di rumah.
Sebagai oleh-oleh khas Danau Toba, Kacang Sihobuk menjadi bukti bahwa kelezatan makanan tradisional bisa bertahan di tengah maraknya jajanan modern.
5. Tipa-Tipa
Tipa-tipa adalah makanan ringan tradisional khas Batak yang terbuat dari beras ketan hitam dan gula merah. Proses pembuatannya cukup sederhana, namun hasilnya begitu memanjakan lidah. Beras ketan dikukus, kemudian dibentuk dan dikeringkan sebelum digoreng hingga renyah. Setelah itu, dicelupkan ke dalam larutan gula merah hingga berlapis manis.
Rasanya manis, gurih, dan sedikit smoky karena proses penggorengan. Tipa-tipa sering dijadikan sajian saat acara adat atau sebagai kudapan sehari-hari oleh masyarakat Batak. Kini, makanan ini dikemas dengan lebih modern sehingga cocok dijadikan oleh-oleh khas Danau Toba.
Kemasannya ringan dan tidak mudah basi, sehingga aman dibawa dalam perjalanan jauh. Cocok juga sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari.
6. Kopi Lintong
Kopi Lintong adalah salah satu jenis kopi terbaik dari Indonesia yang berasal dari daerah Lintong Nihuta, sekitar 20 kilometer dari Danau Toba. Tanah vulkanik dan iklim sejuk di kawasan ini menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan kopi Arabika berkualitas tinggi.
Rasanya unik dengan aroma herbal, sedikit rasa cokelat, dan aftertaste yang bersih. Tak heran jika Kopi Lintong telah dikenal hingga ke mancanegara, bahkan diekspor ke Eropa dan Amerika.
Kopi ini banyak dijual dalam bentuk biji utuh atau bubuk, dikemas rapi dan elegan. Bagi pecinta kopi, oleh-oleh khas Danau Toba yang satu ini adalah pilihan yang wajib dibawa pulang. Selain sebagai penambah semangat pagi hari, aroma dan rasanya juga bisa membawa kenangan tentang liburan di tanah Batak.
7. Kaos Wisata
Jika kamu mencari oleh-oleh yang praktis, kaos wisata dengan tema Danau Toba bisa jadi pilihan terbaik. Kaos-kaos ini biasanya bergambar ilustrasi dan tulisan yang berkaitan dengan Danau Toba, seperti pemandangan danau, rumah adat Batak, motif ulos, atau slogan kreatif khas Sumatera Utara.
Dibuat dari bahan katun yang nyaman, kaos-kaos ini cocok dikenakan sehari-hari atau dijadikan kenang-kenangan. Selain itu, kamu juga bisa memilih ukuran dan warna yang sesuai dengan selera.
Membeli kaos wisata sebagai oleh-oleh khas Danau Toba bukan hanya sekadar membawa pulang pakaian, tetapi juga bentuk dukungan terhadap industri kreatif lokal yang terus berkembang.
Setelah Belanja Oleh-Oleh, Saatnya Kulineran di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud!

Setelah puas berburu oleh-oleh khas Danau Toba, saatnya mengisi perut dengan hidangan lezat khas Medan. Salah satu tempat kuliner yang wajib kamu coba adalah Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, legendaris dan sudah berdiri sejak lama.
Di sini kamu bisa menikmati mie ayam dengan tekstur lembut dan topping jamur yang melimpah, disajikan dengan kuah kaldu gurih khas. Rasanya autentik dan bikin ketagihan! Tak hanya itu, tersedia juga aneka menu lainnya seperti bakso, nasi ayam hingga minuman segar.
Cabang Mie Ayam Jamur Haji Mahmud di Medan:
- Jalan Abdullah Lubis No. 57/71, Kecamatan Medan Baru
- Jalan Merak No. 58, Kecamatan Medan Sunggal
- Transmart Medan Fair
Kamu bisa langsung datang ke salah satu dari ketiga cabangnya yang tersebar di Medan, atau ingin tanya-tanya dulu? Gampang! Cukup DM melalui Instagram resmi di @hajimahmud.id atau chat langsung via whatsapp melalui nomor yang tersedia di website ini: 0852-7093-3386.
Yuk, jadikan liburan ke Danau Toba makin berkesan dengan membawa pulang oleh-oleh khas Danau Toba dan menutup perjalananmu dengan kuliner lezat di Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Perpaduan budaya, rasa dan kehangatan akan membuat setiap momen liburanmu tak terlupakan!.
Baca Juga: 20 Wisata di Danau Toba Cocok untuk Liburan