Rasa Enak Kue Tradisional Medan, Cocok untuk Oleh-oleh

Kue Tradisional Medan

Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu kota yang terkenal dengan kulinernya yang beragam. Selain makanan berat, Medan juga memiliki berbagai macam kue tradisional yang lezat dan menggugah selera. Kue-kue tradisional ini biasanya terbuat dari bahan-bahan lokal yang berkualitas, sehingga memiliki cita rasa yang unik dan khas.

Rekomendasi Kue Tradisional Medan

Berikut adalah beberapa rekomendasi kue tradisional Medan yang wajib Anda coba:

1. Sasagun Sebagai Sala Satu Kue Tradisional Medan

Sasagun adalah kue tradisional khas Batak yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa parut. Kue ini digongseng hingga matang. Sasagun memiliki tekstur yang renyah dan gurih, serta rasa yang manis dan sedikit asam dari gula merah.

Sasagun berasal dari daerah Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kue ini biasanya disajikan pada acara-acara adat Batak, seperti pesta pernikahan, syukuran, atau acara adat lainnya.

Cara membuat Sasagun:

Bahan-bahan:

  • 200 gram tepung beras
  • 100 gram gula merah, disisir
  • 100 gram kelapa parut

Cara membuat:

  1. Campur tepung beras, gula merah, dan kelapa parut. Aduk rata hingga menjadi adonan.
  2. Panaskan wajan dengan api kecil.
  3. Tuang adonan ke dalam wajan dan gongseng hingga matang.
  4. Angkat dan sajikan.

Tips membuat Sasagun:

  • Gunakan tepung beras dengan kualitas yang baik agar adonan tidak mudah pecah.
  • Gunakan gula merah yang berkualitas agar rasa Sasagun menjadi lebih manis dan gurih.
  • Gongseng adonan hingga matang agar tidak keras.

Sajikan Sasagun dengan cara ditiup terlebih dahulu agar tidak terlalu panas. Sasagun juga bisa disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula pasir.

2. Pohul Pohul Sebagai Sala Satu Kue Tradisional Medan

Pohul Pohul adalah kue tradisional khas Batak yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Kue ini dibentuk dengan cara dikepal-kepal, sehingga memiliki bentuk yang menyerupai bola-bola kecil. Pohul Pohul memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, serta rasa yang manis dan gurih.

Pohul Pohul berasal dari daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Kue ini biasanya disajikan pada acara-acara adat Batak, seperti pesta pernikahan, syukuran, atau acara adat lainnya.

Cara membuat Pohul Pohul:

Bahan-bahan:

  • 200 gram tepung beras
  • 50 gram tepung ketan
  • 100 gram gula merah, disisir
  • 1 sendok teh garam
  • 150 gram kelapa parut

Cara membuat:

  1. Campur tepung beras, tepung ketan, gula merah, dan garam. Aduk rata hingga menjadi adonan.
  2. Masukkan kelapa parut. Aduk rata hingga adonan menjadi kalis.
  3. Kepal-kepal adonan hingga berbentuk bola-bola kecil.
  4. Kukus adonan selama 20-30 menit hingga matang.

Tips membuat Pohul Pohul:

  • Gunakan tepung beras dan tepung ketan dengan kualitas yang baik.
  • Aduk adonan hingga kalis agar tidak mudah pecah saat dikukus.
  • Tambahkan kelapa parut secukupnya agar tidak terlalu manis.
  • Kukus adonan hingga matang agar tidak keras.

Sajikan Pohul Pohul dengan cara ditiup terlebih dahulu agar tidak terlalu panas. Pohul Pohul juga bisa disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula pasir.

3. Lemang Sebagai Sala Satu Kue Tradisional Medan

Lemang adalah kue tradisional khas Melayu yang terbuat dari beras ketan, santan, dan garam. Kue ini dimasak dalam ruas bambu yang dilapisi dengan daun pisang. Lemang memiliki tekstur yang lembut dan legit, serta rasa yang manis dan gurih.

Lemang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kalimantan, dan Sulawesi. Kue ini biasanya disajikan pada acara-acara adat, seperti pesta pernikahan, syukuran, atau acara adat lainnya.

Cara membuat Lemang:

Bahan-bahan:

  • 500 gram beras ketan
  • 500 ml santan
  • 1 sendok teh garam
  • Daun pisang untuk membungkus

Cara membuat:

  1. Cuci bersih beras ketan dan tiriskan.
  2. Campurkan beras ketan, santan, dan garam. Aduk rata hingga menjadi adonan.
  3. Bungkus adonan dengan daun pisang.
  4. Bakar lemang di atas bara api selama 2-3 jam hingga matang.

Tips membuat Lemang:

  • Gunakan beras ketan dengan kualitas yang baik agar lemang menjadi lebih pulen.
  • Gunakan santan yang kental agar lemang menjadi lebih gurih.
  • Bakar lemang dengan bara api yang stabil agar lemang matang sempurna.

Sajikan Lemang dengan cara dipotong-potong dan disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula pasir. Lemang juga bisa disajikan dengan kuah durian atau kuah gulai.

4. Kue Putu Bambu Sebagai Sala Satu Kue Tradisional Medan

Kue putu bambu adalah kue tradisional khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan santan. Selain itu, kue ini dimasak dengan cara dikukus dalam cetakan bambu berbentuk kerucut. Kue putu bambu memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, serta rasa yang manis dan gurih.

Kue putu bambu berasal dari daerah Jawa, dan sekarang telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, kue ini biasanya dijual oleh pedagang keliling dengan gerobak.

Cara membuat Kue Putu Bambu:

Bahan-bahan:

  • 250 gram tepung beras
  • 100 gram gula merah, disisir
  • 100 ml santan kental
  • 1/2 sendok teh garam
  • Daun pisang untuk membungkus

Cara membuat:

  1. Campur tepung beras, gula merah, santan, dan garam. Aduk rata hingga menjadi adonan.
  2. Masukkan adonan ke dalam cetakan bambu berbentuk kerucut.
  3. Kukus adonan selama 15-20 menit hingga matang.
  4. Angkat dan sajikan kue putu bambu dengan taburan kelapa parut dan gula pasir.

Tips membuat Kue Putu Bambu:

  • Gunakan tepung beras dengan kualitas yang baik agar kue putu bambu menjadi lembut dan kenyal.
  • Gunakan gula merah yang berkualitas agar rasa kue putu bambu menjadi lebih manis dan gurih.
  • Kukus kue putu bambu dengan api sedang agar matang merata.

Sajikan Kue Putu Bambu dengan cara ditiup terlebih dahulu agar tidak terlalu panas. Kue putu bambu juga bisa disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula pasir.

5. Lampet Sebagai Sala Satu Kue Tradisional Medan

Lampet atau lapet adalah kue tradisional khas Batak yang terbuat dari tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Selain itu, lampet memiliki tekstur yang lembut dan legit, serta rasa yang manis dan gurih.

Lampet berasal dari daerah Tapanuli, Sumatera Utara. Kue ini biasanya disajikan pada acara-acara adat Batak, seperti pesta pernikahan, syukuran, atau acara adat lainnya.

Cara membuat Lampet:

Bahan-bahan:

  • 200 gram tepung beras
  • 100 gram gula merah, disisir
  • 100 gram kelapa parut
  • Daun pisang untuk membungkus

Cara membuat:

  1. Campur tepung beras, gula merah, dan kelapa parut. Aduk rata hingga menjadi adonan.
  2. Ambil adonan dan bentuk bulat.
  3. Bungkus adonan dengan daun pisang.
  4. Kukus adonan selama 20-30 menit hingga matang.

Tips membuat Lampet:

  • Gunakan tepung beras dengan kualitas yang baik agar adonan tidak mudah pecah.
  • Gunakan gula merah yang berkualitas agar rasa Lampet menjadi lebih manis dan gurih.
  • Kukus Lampet dengan api sedang agar matang merata.

Sajikan Lampet dengan cara ditiup terlebih dahulu agar tidak terlalu panas. Lampet juga bisa disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula pasir.

Selain kue-kue tradisional di atas, masih banyak lagi kue tradisional Medan yang lezat dan menggugah selera. Anda bisa menemukan kue-kue tradisional Medan ini di berbagai toko kue di Medan, atau juga bisa membelinya secara online.

Mie Ayam Mahmud

Setelah menikmati sajian kue tradisional Medan yang lezat, Anda bisa menyantapnya bersama Mie Ayam Mahmud. Mie Ayam Mahmud adalah salah satu mie ayam paling terkenal di Medan. Mienya yang kenyal dan gurih, serta kuahnya yang sedap, akan membuat Anda semakin menikmati sajian kue tradisional Medan.

Order Mie Ayam Mahmud Sekarang!

Alamat Outlet: Mie Ayam Mahmud

Pesan Sekarang!

[061-4529491]

[Wa Admin]

[mieayammahmud.official@gmail.com]

Artikel Terkait

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top